Krisis lingkungan hidup yang menerpa dunia saat ini sedang gencar-gencarnya disuarakan. Mulai dari tingkat bawah sampai tingkat dunia seperti KTT Iklim. Ditambah lagi isu-isu berkurangnya cadangan minyak dunia. Ini memang isu yang memang membuat perbincangan banyak pihak.
Pertamina sebagai salah satu perusahaan energi di dunia, seharusnya tidak hanya menjadikan isu ini sebagai wacana saja. Pertamina harus segera mengambil tindakan cepat untuk menjawab isu ini.
Ada celah untuk Pertamina menguasai pasar dan menjadi trendsetter dengan adanya isu ini. Ketika perusahaan energi lain sibuk berburu lokasi sumber energi baru seperti ladang minyak, Pertamina jangan sampai terlalu cepat mengikuti mereka. Pertamina harus bisa membuat energi baru yang berbeda dari perusahaan lain. Ketika perusahaan lain berebut untuk mendapatkan sumber energi baru yang notabene tidak terbarukan, Pertamina harus mampu membuat produk sumber energi baru yang terbarukan dan ramah lingkungan di samping tetap memproduksi beberapa produk konvensional sampai sumber energi baru tersebut diakui oleh masyarakat baik dalam negeri maupun internasional.
Indonesia dengan segala kekayaan alamnya pasti sanggup untuk menopang Pertamina menjadi perusahaan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Lihat saja Brazil yang berhasil mengembangkan bioethanol untuk menggantikan bensin dengan memanfaatkan sari tebu. Beberapa tanaman yang mengandung gula dan pati seperti tebu, singkong, sagu, dan sorgum bisa digunakan sebagai bahan pembuatan ethanol. Sumbe energi alternatif ini patut dicoba dan dikembangkan mengingat bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah tumbuh subur di Indonesia. Selain itu, di Indonesia dapat dengan mudah tumbuh subur kelapa sawit yang dapat diolah menjadi biosolar atau biodiesel sebagai pengganti solar konvensional. Mungkin sekarang masih banyak kekurangan, entah pada kualitas produk atau pada beberapa hal lain, tetapi Indonesia memiliki banyak sekali putra-putri cerdas dan kreatif yang siap mengubah segala kekurangan menjadi kelebihan.
Dengan slogannya “Kerja Keras adalah Energi Kita”, didukung oleh sumber daya alam (SDA) Indonesia yang kaya dan sumber daya manusia (SDM) anak bangsa yang tinggi, Pertamina pasti bisa menjadi trendsetter perusahaan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Pendapatmu...