tag:blogger.com,1999:blog-42300448429931664702024-03-06T04:12:38.024+07:00Read, Ponder, Do It !!!Never stop getting the ScienceAdya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.comBlogger141125tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-36452069772441970382011-03-06T08:46:00.003+07:002011-03-06T09:03:53.755+07:00Untitledoleh: Maliq & D Essentials<br />
<br />
Ketika kurasakan sudah<br />
ada ruang dihatiku yang kau sentuh<br />
dan ketika kusadari sudah<br />
tak selalu indah cinta yang ada<br />
<a name='more'></a><br />
mungkin memang ku yang harus mengerti<br />
bilaku bukan yang ingin kau miliki<br />
salahkah ku bila<br />
kaulah yang ada dihatiku<br />
<br />
adakah ku singgah dihatimu<br />
mungkinkah kau rindukan adaku<br />
adakah ku sedikit dihatimu<br />
bilakah ku menggangu harimu<br />
mungkin kau tak inginkan adaku<br />
adakah ku sedikit dihatimu<br />
<br />
bila memang ku yang harus mengerti<br />
mengapa cintamu tak dapat kumiliki<br />
salahkah ku bila<br />
kaulah yang ada dihatiku<br />
kau yang ada dihatiku<br />
<br />
bila cinta kita tak kan tercipta<br />
aku hanya sekedar ingin tuk mengerti<br />
adakah diriku oh singgah dihatimu<br />
dan bilakah kau tau<br />
kaulah yang ada dihatiku<br />
...dihatiku...Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-4842457308558376472011-03-05T01:15:00.003+07:002011-03-06T09:03:19.016+07:00To My Lovely<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">Ada Tiada Dirimu</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">Nama'Mu selalu terpatri di HatiKu</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">WajahMu selalu terbayang</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">MulutKu tak henti-hentinya mengucap kata Sayang</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">Apakah Kau tahu?<br />
<a name='more'></a></div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">SalahKu tak bisa buatMu terSenyum dalam keSedihanMu</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">SalahKu tak bisa buatMu terTawa dalam keSendirianMu</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">SalahKu tak bisa selalu diSisiMu</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">Dan akn menjadi Kesalahan TerbesarKu bila tak bisa MenyayangiMu</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">Bukan keTampanan yang Aku Banggakan</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">Bukan keMewahan yang Aku Janjikan</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">Hanya Cinta yang Sederhana, namun Tulus,yang bisa Aku berikan</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;"><br />
</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">"Love You So Much"</div><div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">(...n Good Bye...)</div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-50504288704446901162011-01-23T08:35:00.003+07:002011-02-19T15:10:19.802+07:00Sisi Gelap EntrepreneurshipBerikut adalah beberapa “ancaman” yang membayangi seseorang entrepreneur, ketika mereka baru saja memasuki gerbang entrepreneurship. Pastikan Anda telah mengetahui “ancaman bahaya” yang akan Anda hadapi, sehingga jika memang Anda dan Bisnis Anda ditakdirkan untuk berhadapan dengan masalah-masalah tersebut, Anda mampu untuk merancang solusi yang tepat.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pendapatan yang Tidak Pasti<br />
Membuka dan menjalankan bisnis sendiri berari memasuki arena yang tidak akan pernah menjamin Anda mendapatkan pendapatan yang cukup untuk membuat Anda survive (bertahan) di bisnis ini. Bahkan pada tahap awal, sang pemilik yang biasanya juga merangkap sebagai manajer, tidak mendapatkan penghasilan yang sepadan dengan segala jerih payahnya.<br />
<br />
Banyak entrepreneur yang pada tahap awal berhadapan dengan masalah keuangan. Ada yang bisa bertahan dengan tabungan yang mungkin mereka masih miliki. Anda harus ingat, sebagai pemilik usaha, Anda adalah orang terakhir yang menerima gaji (itu pun jika masih ada yang bisa dibagi!).<br />
<br />
Risiko kehilangan seluruh investasi<br />
Angka kegagalan small business di AS relatih tinggi. Berdasarkan riset terakhir, 24% bisnis skala kecil dan menengah tutup dalam jangka waktu dua tahun. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya jika Anda bertanya kepada diri Anda sendiri, siapkan Anda secara psikologis untuk menghadapi kegagalan. Pertanyaan-pertanyan berikut tampaknya perlu direnungkan.<br />
Dampak terburuk apa yang mungkin akan menimpa saya, jika saya membuka bisnis dan ternyata berujung pada kegagalan?<br />
Apa yang dapat saya lakukan untuk meminimalisasi risiko gagal?<br />
Jika ternyata bisnis saya harus gagal, apa rencana “cadangan” yang dapat saya persiapkan untuk menanggulangi kegagalan tersebut?<br />
<br />
Banting Tulang dan Tak Kenal Waktu<br />
Bisnis yang baru berjalan seringkali meminta sang pemilik untuk menggunakan ‘nightmarish schedule” (Jadwal kerja yang sangat padat). Betapa tidak, berdasarkan hasil survai, rata-rata dalam seminggu seorang pemilik usaha baru menghabiskan waktu tingga 56 jam.<br />
<br />
Pada banyak bisnis yang baru saja dirintis, 6 hingga 7 hari bekerja dalam setiap minggunya adalah sebuah hal yang biasa. Berdasarkan riset yang digelar oleh American Express, tidak kurang dari 29% entrepreneur tidak memiliki rencana untuk berlibur di musim panas. Alasan utama mereka adalah karena mereka merasa sangat sibuk.<br />
<br />
Para entrepreneur itu merasa ketika mereka menutup sementara usahanya (untuk kepentingan berlibur misalnya), itu sama saja dengan menghentikan pendapatan atau keuntungan. Mereka yakin pelanggan akan pergi ke tempat lain jika mereka menutup sementara bisnisnya.<br />
<br />
Kualitas Hidup Rendah (sebelum bisnis Anda sukses)<br />
Seorang entrepreneur yang juga merupakan pemilik bisnis seringkali menemukan perannya sebagai suami atau sebagai seorang istri, atau sebagai seorang ayah atau sebagai ibu, agak sedikit tergeser dengan peran barunya sebagai seorang pendiri perusahaan. Salah satu penyebabnya adalah kenyataan bahwa sebagai besar dari mereka merintis bisnis pada usia yang relatif muda atau dengan kata lain sesaat setelah mereka memutuskan berumah tangga (usia antara 25 – 39 tahun). Sebagai akibatnya seringkali sebuah persahabatan atau bahkan sebuah perkawinan tanpa sadar sering ‘dikorbankan’ demi kesuksesan bisnis yang mereka sedang rintis.<br />
<br />
Stress Berat<br />
Memulai bisnis baru sekaligus mengelolanya, selain dapat membuatkan pengalaman yang sangat berarti, namun juga dapat menyebabkan stress berat. Seringkali ditemukan seorang entrepreneur mengerahkan seluruh kemampuan finansialnya ketika memulai bisnis. Tak ayal mereka juga menggunakan seluruh dana tabungan yang mereka miliki, bahkan apapun mereka jaminkan untuk mendapat kredit bank.<br />
<br />
Jika ternyata kegagalan yang justru menghampiri mereka, itu sama saja dengan kehancuran total finansial sang entrepreneur. Tentu saja kehancuran ini akan menciptakan stress yang berat dan kegelisahan yang mengkhawatirkan.<br />
<br />
Tanggung Jawab Besar<br />
Memang menyenangkan menjadi bos, namun seringkali para debutan bos ini berhadapan dengan pembuatan keputusan, pada masalah yang sebenarnya tidak mereka kuasai. Ketika mereka tidak menemukan tempat untuk bertanya, tekanan dengan sendirinya akan memuncak. Dilema pada kenyataan bahwa keputusan itu akan berujung pada sebuah kesuksesan atau sebalinya, pada individu tertentu akan menimbulkan dampak yang cukup menghancurkan.<br />
<br />
Putus Asa<br />
Merintis sebuah usaha jelas sangat membutuhkan dedikasi total, disiplin, dan keuletan. Dalam usaha membawa bisnis menuju sukses, sang entrepreneur akan berhadapan dengan berbagai hambatan, dan ada diantaranya yang sangat sulit untuk diatasi.<br />
Ketika berhadapan dengan masalah-masalah tersebut, keputusasaan atau rasa kecewa yang memuncak adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Seorang entrepreneur yang sukses, sangat mahfum setiap bisnis pasti akan berhadapan denga berbagai masalah, dan mereka dapat melewati masa-masa sulit tersebut, hanya dengan mengandalkan semangat yang tak kenal menyerah dan persediaan optimisme yang berlimpah.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-4285698896402023902011-01-23T08:32:00.001+07:002011-02-19T15:10:59.801+07:00Keuntungan menjadi EntrepreneurBerikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diraih jika memiliki bisnis sendiri. Tampaknya ini perlu dikemukakan sebagai lecutan untuk segera memutuskan: Apakah Anda seumur hidup lebih senang hanya menjadi karyawan, atau menjadi pemilik bisnis Anda sendiri. Percayalah persoalan utama dalam hidup ini hanya masalah memilih.<br />
<a name='more'></a> <br />
<br />
Menciptakan Tujuan Hidup sendiri.<br />
Memiliki bisnis sendiri berarti menciptakan kebebasan bagi entrepreneur, dan juga kesempatan untuk menggapai apa yang menurut mereka penting dalam hidup ini. Kate Spade, seorang editor di Mademoiselle pada 1993 memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Bersama suaminya ia membangun bisnis aksesoris. “Kami ingin mengejar tujuan hidup kami sendiri,” ujar Kate tentang keputusannya. Saat ini bisnis Kate berkembang pesat. Outletnya telah tersebar dari New York hingga Tokyo. Omzet penjualan Kate Spade Inc telah mencapai US $ 30 Juta.<br />
<br />
Menciptakan Perbedaan<br />
<br />
Kecenderungan belakangan ini seprang entrepreneur memulai bisnis mereka karena ingin membuat perubahan. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang berbeda. Sebut saja mereka ingin membangun usaha di bidang properti, yang akan membangun perumahan murah untuk keluarga miskin di negera berkembang, atau menggagas program daur ulang untuk menyelamatkan sumber daya bumi yang kian menipis. Seorang entrepreneur dengan caranya sendiri menemukan jalan untuk mengkombinasikan antara kepedulian mereka terhadap isu-isu sosial, dan keinginan mereka untuk menikmati hidup yang lebih baik.<br />
<br />
Salah satu contohnya adalah Steve Row. Ketika tinggal di daerah pinggiran South Carolina, USA, ia selalu memperhatikan pembangunan perumahan di sekitar tempat tinggalnya. Bukanlah tetangga baru yang memusingkan Steve, melainkan banyaknya limbah kayu yang tidak termanfaatkan.<br />
<br />
Setelah mendapat ijin para kontraktor, Steve mengambil sendiri limbah kayu yang ia inginkan. Steve mulai membuat berbagai furnitur dari kayu limbah tersebut. Dewasa ini perusahaannya, Sun Garden Furniture, membuat dan menjual berbagai furnitur dengan model unik, seperti meja, lemari hingga pagar kayu. Semuanya dibuat dari limbah kayu yang didapat dari berbagai lokasi pembangunan di AS.<br />
<br />
Mencapai Potensi Puncak<br />
Banyak orang yang mengerjakan tugas yang dibebankan perusahaan kepadanya dengan perasaan terpaksa. Mereka merasa pekerjaannya membosankan, tidak menantang dan tidak menarik. Hal seperti itu tidak pernah menimpa seorang entrepreneur. Di mata entrepreneur hanya sedikit perbedaan antara bekerja dan bermain, bahkan ada yang menyamakan arti dari dua kata yang berbeda tersebut.<br />
<br />
Lahan pekerjaan yang ditekuni oleh entrepreneur tidak lain adalah sarana mereka untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri. Mereka sangat sadar keberhasilan mereka sangat ditentukan oleh kecakapan mereka dalam berkreasi rasa antuasias yang tinggi serta visinya.<br />
<br />
“Saya ingi berada pada situasi dimana perkembangan bisnis saya hanya dibatasi oleh bakat dan daya upaya yang saya miliki,” ujar Tim Mc.Donald yang mulai berbisnis sendiri sejal usia 31 tahun.<br />
<br />
Keuntungan Tanpa Batas.<br />
Uang bukanlah dorongan utama seorang entrepreneur menjalankan bisnisnya. Uang dapat menjadi faktor yang memotivasi seseorang untuk memulai membangun bisnisnya. Kebanyakan entrepreneur memang tidak pernah menjadi super kaya, namun kebanyak dari mereka telah pantas menyandang gelar “cukup kaya”. Bahkan 75% dari 400 orang Amerika terkaya versi Majalah Forbes, adalah mereka yang kita kenal sebagai entrepreneur.<br />
<br />
Menurut riset Thomas Stanley dan William Danko, para pemilik self-employed business termasuk 2/3 dari milyuner AS. Seorang entrepreneur memiliki kesempatan empat kali lebih besar untuk menjadi milyuner, daripada seseorang yang bekerja untuk orang lain.<br />
<br />
Kontribusi kepada Masyarakat.<br />
<br />
Tidak dapat dipungkiri seorang entrepreneur yang telah memiliki usaha sendiri termasuk kelompok yang paling dihargai dan paling dipercaya oleh masyarakat. Bisnis yang mereka jalankan didasarkan atas rasa percaya dan saling menghargai. Para entrepreneur ini menikmati kepercayaan dan penghargaan yang ditunjukkan oleh para pelanggan mereka, sebagai buah dari pelayanan tulus yang mereka berikan selama bertahun-tahun.<br />
<br />
Entrepreneur ini kemudian juga memegang peran penting dalam sistem perekonomian. Mereka juga sadar kiprah mereka sebagai entrepreneur, telah memberikan kontribuasi terhadap perekonomian nasional, adalah penghargaan lainnya yang didapatkan oleh seorang entrepreneur sukses. <br />
<br />
<br />
Mengerjakan yang Anda Sukai.<br />
Salah satu kesepakatan di antara sesama entrepreneur adalah mereka tidak menganggap pekerjaan yang mereka geluti sebagai sebuah pekerjaan. Kebanyakan entrepreneur yang sukses adalah mereka yang berhasil memilih bidang bisnis karena mereka memiliki ketertarikan dalam bisnis tersebut. Mereka menikmati bidang pekerjaan tersebut. Selama bekerja mereka melakukan avocation (hobi) sekaligus mengerjakan vocation (work).<br />
<br />
Para entrepreneur ini menjadikan apa yang disarankan oleh Harvey McKay menjadi kenyataan: “Temukanlah pekerjaan yang Anda cintai, maka Anda tidak perlu bekerja seharipun dalam hidup Anda.”<br />
Dan ini tidak berlebihan karena di mata entrepreneur pekerjaan adalah pekerjaan adalah kegemaran (avocation) ketimbang pekerjaan (work).Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-80895930846262391492011-01-23T08:28:00.001+07:002011-02-19T15:11:23.175+07:00Seluk Beluk EntrepreneurshipSelamat bergabung di klub entrepreneurship.<br />
<br />
Di Amerika Serikat dalam setiap sebelas detik lahir seorang entrepreneur baru berikut dengan perusahaannya. Data menunjukkan satu dari 12 orang Amerika terlibat langsung dalam kegiatan entrepreneur. Dengan segenap kekuatan yang dimilikinya entrepeneur telah melahirkan produk dan jasa yang ionovatif, menciptakan lapangan pekerjaan baru, membuka peluang ekspor, dan tentunya semakin mengukuhkan posisi ekspor dan tentunya semakin mengukurkan posisi Amerika dalam kancah perekonomian dunia.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Masa depan bisnis entrepreneur digambarkan akan terus cemerlang. Fenomena yang juga menarik untuk dicermati adalah kecenderungan perusahaan raksasa di Amerika, untuk terus merampingkan perusahaan mereka. Kenyataan ini juga ikut memicu tumbuhnya entrepreneur baru, entrepreneur yang kaya akan pengalaman bisnism dan masih berada dalam usia produktif. Fenomena downsizing ternyata juga menyebabkan berubahnya pandangan Generesi X (mereka yang dilahirkan antara tahun 1965 – 1980-red) tentang entrepenuer, mereka tidak lagi melihat entrepneur sebagai jalur karir yang penuh risiko, namun mereka lebih melihat entrepeneur sebagai sebuah cara untuk menciptakan usaha yang “aman” dan tentu saja untuk menjadi bagian dari kesuksesan ala “American Dream”.<br />
<br />
25 tahun yang lalu memang masih kondusif untuk menciptakan usaha dengan skala yang besar, dengan dukungan jajaran karyawan dalam jumlah yang massive. Namun sekarang kenyataan berkata lain, saat ini dibutuhkan perusahaan yang mampu menyikapi perubahan dengan cepat, cekatan, dan cerdas, dan ketiga hal ini akan lebih mudah diwujudkan oleh perusahaan yang tidak terlalu besar. Perusahaan yang dirintis oleh para entrepreneur termasuk perusahaan seperti ini, sehingga mereka dapat dengan mudah masuk ke dalam berbagai segmen pasar, mereka dapat dengan cepat mencium dan mewujudkan kesempatan menjadi keuntungan, mereka dapat memanfaatkan teknoligi dengan baik, dan mereka dapat menciptakan produk atau jasa hanya dalam hitungan minggu atau bulan saja. Bandingkan dengan perusahaan besar yang kadang membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk dapat mewujudkan gagasan yang sama. ‘Howard Stevenson, Profesor Entrepeneur dari Harvard University mengatakan, ”Why is it so easy (for small companies) to compete against giant corporation? Because while they (giant corporation) are studying the consequences, (entrepreneur) are changing the world”<br />
<br />
Namun demikian keputusan untuk melangkah ke dalam dunia entrepeneur adalah keputusan untum memasuki dunia yang penuh keterkejutan, dunia yang sangat menakukan, dunia yang penuh tantangan, atau dunia yang sarat akan risiko.<br />
Dengan kata lain, membuka bisnis baru sama sekali tidak mudah, namun ganjaran yang ditawarkannya memang sepadan, baik secara financial maupun psikologis. Bahkan seorang penulis pernah mengatakan, “memasuki dunia entrepenuer ibarat memasuki dunia yang tidak memiliki jaring pengaman, menegangkan sekaligus berbahaya.”<br />
<br />
Berbagai pertanyaan kemudian mengemuka, siapakah mereka yang menyebutkan diri mereka entrepreneur?, apa yang membuat mereka bekerja demikian keras, walaupun tidak pernah ada yang menjamin hal itu akan membuahkan kesuksesan?, kekuatan apa yang membuat mereka berani mengambil risiko yang sangat besar, dan berkorban banyak hal demi mencapai sebuah idealisme?<br />
<br />
<br />
Binatang apakah Entrepreneur itu?<br />
<br />
Entrepreneur adalah mereka yang mampu menciptakan bisnis baru, dan mereka biasanya langsung berhadapan dengan risiko dan ketidakpastian dalam mencapai kesuksesan. Entrepeneur adalah mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai kesempatan, dan mencurahkan seluruh sumber daya yang mereka miliki, untuk mengubah kesempatan itu menjadi sesuatu yang menguntungkan. Banyak orang yang datang dengan ide bisnis yang sangay menakjubkan, namun sedikit sekali dari mereka yang berupaya menwujudkannya menjadi kenyataan, entrepreneur adalah mereka yang berani mewujudkan ide menjadi kenyataan. Para peneliti selang satu dekade terakhir berupaya merumuskan gambaran kepribadian seorang entrepreneur. Berikut adalah uraiannya :<br />
<br />
1. Desire for responsibility.<br />
Setiap entrepreneur biasanya memiliki rasa tanggung jawab yang besar, terlebih kepada usaha yang baru dirintisnya.<br />
<br />
2. Preference for moderate risk<br />
Entrepreneur bukanlah seseorang yangsecara serampangan mengambil risiko, namun lebih sebagai seseorang yang sangat memperhitungkan risiko. Mereka jarang sekali bersikap untung-untungan. Target yang mereka ingin capai seringkali tinggi, bahkan untuk beberapa orang target tersebut dirasakan tidak mungkin diwujudkan, namun sekali lahi seorang entrepreneur adalah mereka yang mampu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, dan mereka yakin bahwa target tersebut sangat realistik dan dapat diwujudkan. Entrepreneur biasanya melihat peluang bisnis, yang biasanya merupakan perpaduan dari pengetahuan, latar belakang, dan pengalaman mereka, dan ketiga hal ini semakin mempertinggi peluang mereka untuk mencapai kesuksesan.<br />
<br />
3. Confidence in their ability to succeed.<br />
Entrepreneur seringkali memiliki rasa percaya diri yang melimpah. Mereka berusaha untuk senantiasa optimis dalam menyikapi peluang mereka dalam menggapai sukses. Sebauh studi yang digelar oleh National Federation of Independent Business (NFIB) mengemukakan seperti entrepreneur merasa memiliki peluang sukses sebesar 100%. Angka optimisme yang tinggi ini meyakinkan kita, mengapa seringkali kita melihat para entrepreneur yang sukses terlebih dahulu mengalami berbagai kegagalan, hingga akhirnya mereka berhasil menggapai kesuksessan.<br />
<br />
4. Desire for immediate feedback<br />
Entrepreneur menikmati tantangan ketika membangun bisnis, dan mereka sangat ingin mengetahui bagaimana tanggapan orang lain tentang cara yang mereka sedang jalankan, dan untuk itu mereka senang sekali jika mendapat masukkan dari orang lain.<br />
<br />
5. High level of energy.<br />
Entrepreneur terkesan memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan orang kebanyakan. Energi ini menjadi faktor yang sangay krusial, terlebih ketika sebuah bisnis baru dijalankan, karena jam kerja yang tak mengenal waktu dan kerja keras telah menjadi sebuah peraturan yang harus dijalankan, ketimbang sebagai sebuah pengecualian.<br />
<br />
6. Future orientation<br />
Entrepreneur diberkahi kemampuan yang baik dalam melihat sebuah peluang. Ketika melihat ke depan, mereka tidak begitu peduli dengan apa yang telah mereka lakukan di masa lalu, dan mereka lebih peduli untuk memikirkan apa yang hendak mereka lakukan esok hari. Entrepreneur melihat sebuah potensi, ketika orang lain melihatnya sebagai masalah semata, kenyataan inilah yang seringkali membuat orang awam melihatnya sebagai ide yang terkesan “main-main”. Ketika para ‘manajer tradisional’ hanya berkonsentrasi untuk memanajemeni sumber daya yang tersedia, entrepreneur lebih tertarik untuk mencari peluang dan membuatnya menjadi keuntungan.<br />
<br />
7. Skill at organizing.<br />
Membangun sebuah bisnis dari awal, memang layaknya menyusun puzle raksasa secara bersama-sama. Entrepreneur yang baik pandai menempatkan orang yang tepat pada bidang pekerjaan yang sesuai, memudahkan para entrepreneur mewujudkan impiannya menjadi kenyataan.<br />
<br />
8. Value of achievement over money.<br />
Ada yang mengatakan entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya semata didorong oleh keinginan mereka, untuk menghasilkan keuntungan sebanyak-sebanyaknya, ini adalah pandangan yang keliru tentang entrepreneur, padahal yang menjadi kekuatan utama mereka dalam menjalankan bisnisnya adalah sebuah pencapaian kesuksesan, dan uang hanyalah sebuah simbol untuk menandakan sebuah pencapaian telah berhasil dicapai atau belum.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-86370474880564268932011-01-23T08:23:00.003+07:002011-02-19T15:13:33.943+07:00Anak indigoGetaran bumi yang sedemikian kuat membawa banyak perubahan. Salah satunya adalah makin banyaknya terlahir anak berjiwa matang (old soul) yang memiliki bakat khusus.<br />
Bagaimana mendidik agar mereka tidak merasa tertekan dan aneh karena berbeda dengan teman-temannya?<br />
Gejala alam rupanya tidak sedikit mempengaruhi hal-hal lain. Waktu yang berjalan demikian cepat.<br />
Sifat tubuhnya memang anak-anak, tapi soul-nya sudah kuat. Makanya kalau dia nyeletuk bukan seperti anak-anak lagi.<br />
<a name='more'></a><br />
Menjadi satu indikasi perubahan yang terjadi di bumi. Selain itu, munculnya anak-anak berbakat dengan jiwa tua atau old soul, juga menjadi tanda perubahan bumi yang begitu cepat.<br />
Akhir-akhir ini kita sering disentakkan oleh begitu banyaknya anak yang memiliki pola pikir berbeda dengan anak seusianya. Daya nalar mereka cenderung dewasa, padahal usianya belum mencapai belasan. Kali lain kita dikejutkan oleh anak-anak yang memiliki indra keenam luar biasa tajam, sehingga si anak sampai merasa dirinya tidak normal karena tidak sama dengan teman-temannya.<br />
Fenomena lahirnya anak-anak berkemampuan lebih ini sebenarnya sudah sejak lama ada. Sebastian Bach dan Albert Einstein bisa dikategorikan sebagai anak indigo. Musik yang diciptakan Bach disebut sebagai tipe musik anak indigo. Ia menciptakan musik sambil melamun, sama seperti Einstein yang mendapat rumus saat sedang bengong.<br />
Keberadaan anak-anak berbakat ini memang baru disadari sejak tahun 1990-an. Para ahli menyebut mereka indigo. Nama indigo diambil karena warna yang dipancarkan dari cakra ajna anak-anak berbakat itu berwarna biru nila (indigo). Cakra ajna terletak di tengah dahi, antara kedua alis mata.<br />
Meski demikian, keindigoan seseorang tidak semata-mata hanya ditunjukkan oleh warna indigo dari cakra ajna. Itu sebabnya, penggalian informasi oleh para psikolog maupun psikiater lewat wawancara, tetap penting dilakukan. Melalui obrolan dan tanya jawab, akan diketahui tipe serta pola pikir anak tersebut.<br />
<br />
Tidak Lazim.<br />
Warna aura indigo pada seorang anak memang bisa mengindikasikan banyak hal. Sebab, dikatakan Tom Suhalim, ahli aura dan fengsui, aura berkaitan dengan warna kepribadian. Suatu alat yang disebut aura video station berfungsi hanya untuk melihat keseimbangan aura pada seseorang. Pada anak indigo, selain ditunjukkan oleh warna aura, juga dibarengi dengan pola pikir dewasa. Diperkirakan di masa ini banyak jiwa yang sudah matang atau tua, tapi hidup dalam badan anak-anak.<br />
“Sifat tubuhnya memang anak-anak, tapi soul-nya sudah kuat. Makanya kalau dia nyeletuk bukan seperti anak-anak lagi. Ada yang bicara, “Nenek dulu ’kan adik saya!’ Ada yang merasa selalu melihat sesuatu yang oleh awam disebut makhluk halus,” papar Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ, psikiater anak.<br />
Banyak orangtua yang khawatir dengan kondisi anak seperti itu. Anak indigo memang kerap memperlihatkan tanda-tanda kejiwaan yang tidak lazim. Satu hal yang terlihat nyata dari anak indigo, tambah Dr. Erwin, adalah selalu bentrok dengan orangtua.<br />
Hal ini juga pernah dialami Victor Chandrawira (39) yang juga memiliki sifat indigo. Saat kecil ia dicap sebagai pemberontak. Menurutnya, sikapnya itu bukan pemberontakan, melainkan melihat sesuatu dari sisi yang lain. Selain itu, Victor yang kini menjadi presiden direktur sebuah perusahaan konsultan untuk pengembangan sumber daya manusia ini juga memiliki berbagai pengalaman unik. Kala berada di Italia misalnya, ia disapa oleh seorang gipsi yang mengaku mengenal Victor sebagai seniman keliling yang hidup beberapa tahun lampau di sana.<br />
Jiwa tua yang hadir dalam anak indigo juga kerap disebut oleh Tom dan Dr. Erwin sebagai bukti reinkarnasi atau jiwa yang terlahir kembali. Mereka memperkirakan, anak yang lahir dengan tipe jiwa tua akan bertambah banyak dalam periode mendatang.<br />
<br />
Getaran Berubah.<br />
Munculnya anak indigo, menurut Tom, tak lepas dari pengaruh perubahan getaran bumi. Pada tahun 1970 sampai 1980-an, resonansi bumi sekitar 7,83 Hz. Di tahun 2000 menjadi 8,5-9 Hz, sedangkan di tahun 2004 sudah mencapai 13,5 Hz.<br />
Secara metafisik, getaran bumi yang semakin cepat akan menimbulkan satu fase, yang menyebabkan terjadinya kenaikan tingkat ke dimensi yang lebih tinggi.<br />
Secara teoritis, getaran bumi yang semakin cepat akan membuat bumi semakin panas dan suhu ikut meningkat. “Kenaikan ini juga mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan, sehingga membutuhkan orang tertentu untuk menyeimbangkannya,” lanjut konsultan fengsui dan aura ini.<br />
Kelahiran anak-anak berbakat inilah yang akan membantu getaran bumi berjalan lebih smooth, lebih muLus. Kelahiran mereka ditujukan untuk mengubah tatanan dunia supaya menjadi lebih nyaman.<br />
Anak indigo datang ke dunia dengan berbagai misi. Cara yang diambil pun beraneka ragam. Bisa lewat kesenian, pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, bahkan menjadi paranormal. “Semua itu tergantung misi mereka,” katanya. Anak indigo kebanyakan merupakan pendobrak suatu tatanan yang salah. Karena bertugas meluruskan ketidakbenaran itu, mereka umumnya lahir dengan tipe bijaksana. Memang dibutuhkan manusia dengan prinsip kuat untuk bisa membuat getaran bumi berjalan lebih lembut.<br />
Menurut Tom, dalam beberapa kasus, saat ini juga bermunculan “anak kristal”. “Mereka lebih berbeda lagi. Anak kristal umumnya lebih kalem. Tapi, secara fisik mereka kurang begitu kuat karena lebih rapuh dan rentan. Warna auranya lavender, ungu muda,” tuturnya.<br />
Karakteristik anak indigo bermacam-macam. Kemampuan indra keenam tidak hanya dalam hal penglihatan, tapi juga pendengaran dan lainnya. Mereka bisa melihat permasalahan lebih mendalam. Intuisi anak seperti itu juga kuat.<br />
Bisa Amburadul<br />
Anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak lain ini, jelas memerlukan peran pendidikan yang khusus pula. Misalnya anak indigo yang bisa berbahasa Inggris walau usianya masih balita dan tidak dibesarkan dalam kultur berbahasa Inggris, harus tetap disekolahkan.<br />
“Sekalipun indigo mereka tetap anak-anak yang harus mendapat pengarahan. Orangtua tetap harus mendidik mereka,” ucap Tom.<br />
Bagaimanapun, mereka adalah anak-anak yang masih dalam tahap berkembang. Terlebih lagi, emosi mereka belum seimbang. Hal itu tampak dari warna kepribadiannya yang masih berganti-ganti.<br />
Tom pun mewanti-wanti agar orangtua selalu mengawasi dan tetap mendidik anak-anaknya yang tergolong indigo sebagaimana mereka mendidik anak lain. Jangan sampai orangtua mendewa-dewakan anak indigo.<br />
“Kalau mereka berlaku kurang ajar, tetap harus diajarkan disiplin. Kalau salah, ya perlu dihukum. Kematangan mereka harus lengkap. Tidak hanya fisik, pikiran dan emosi harus seimbang. Kalau salah satu tidak bagus, mereka bisa amburadul,” kata Tom lugas.<br />
Oleh karena itu, menurut Tom, perlu dipertimbangkan kembali oleh para orangtua yang mengizinkan anak indigo memberi pengajaran (misalnya reiki, meditasi, penyembuhan, dan lain-lain) kepada orang dewasa. Untuk menjadi pengajar, mereka harus mempunyai kematangan fisik, emosi, mental, pola pikir, dan lain-lainnya.<br />
Talenta yang dimiliki anak-anak itu semestinya memang bisa dimanfaatkan. Namun, untuk dapat menyalurkan kelebihan itu dengan baik dan benar, harus didukung keseimbangan atau kematangan dari segala aspek.<br />
10 Karakteristik anak Indigo<br />
Dalam bukunya, The Indigo Children, Lee Carroll dan Jan Tober mengemukakan 10 karakteristik anak indigo, yaitu:<br />
Mereka datang ke dunia dengan perasaan serta perilaku yang menyiratkan kebesaran. Mereka mempunyai perasaan patut atau layak untuk berada di sini dan heran bila orang lain tidak merasakannya. Penghargaan terhadap diri sendiri bukan merupakan masalah besar. Mereka justru menyampaikan kepada orangtua, siapa mereka sebenarnya. Mereka mempunyai kesulitan dengan kekuasaan absolut, terlebih kekuasaan tanpa penjelasan atau pilihan. Mereka terkadang tidak mau melakukan beberapa hal, seperti mengantre. Itu merupakan sesuatu hal yang menyulitkan bagi mereka. Mereka kerap merasa frustrasi dengan sistem yang berorientasi ritual dan tidak membutuhkan pemikiran kreatif. Mereka kerap melihat sesuatu atau mengerjakan sesuatu dengan cara yang lebih baik, baik di rumah maupun sekolah. Mereka sepertinya terlihat antisosial, kecuali dalam kalangannya sendiri. Mereka tidak akan merespon atas disiplin yang kaku. Mereka tidak malu untuk membiarkan orang mengetahui apa yang mereka butuhkan. Selain itu, dalam buku The Indigo Children, Doreen Virtue, Ph.D, menyebutkan pula beberapa karakteristik untuk mengidentifikasi anak-anak berbakat khusus itu, yaitu:<br />
Sangat sensitif. Energinya sangat berlebihan. Mudah bosan. Perlu orang dengan kondisi emosi yang lebih stabil dan nyaman untuk berada di sekelilingnya. Mempunyai pilihan sendiri untuk belajar, terutama untuk membaca dan matematika. Mudah frustrasi. Sebab, umumnya mereka mempunyai banyak ide, namun kurang sumber daya atau orang-orang yang dapat membantu mereka. Belajar lewat cara eksplorasi. Tidak bisa diam kecuali mereka menyatu dalam sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya. Mempunyai ketakutan seperti kehilangan atau ditinggal meninggal oleh orang yang dicintainya. Jika pengalaman pertamanya mengalami kegagalan, mereka mungkin akan menyerah dan membuat blok pembelajaran secara permanen. “Saya Bukan Indigo!”<br />
Benarkah ada anak indigo? Kalau pertanyaan itu dilontarkan kepada Vincent Christian Liong, jawabannya, “Tidak!” Remaja berusia 19 tahun ini dikategorikan sebagai indigo, tapi ia merasa dirinya bukan indigo. Baginya, indigo hanyalah jenis warna.<br />
Tak ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. Ia sama seperti anak lain seusianya. Itu sebabnya saat ditanya tentang kondisinya yang dinyatakan sebagai anak indigo, wajah Vincent berubah. Ia tidak suka! “Saya hanya difoto aura. Itu pun baru beberapa bulan lalu,” ujarnya kesal.<br />
Sejauh ini, tidak ada dokter yang mewawancarai atau pun memeriksa dirinya, terkait dengan indigonya. Menurutnya, para dokter hanya mengasumsikan keindigoannya berdasarkan 10 tipe. “Katanya sih ada tujuh atau delapan tipe yang cocok,” ucapnya enteng.<br />
Namun, kemudian ia menambahkan, “Sekarang lihat saja deh anak-anak. Kayaknya banyak juga yang masuk dalam tipe itu. Jadi nggak ada bedanya kan antara anak indigo dan tidak?”<br />
Urusan indigo ini menjadi sangat sensitif bagi Vincent. Jauh sebelum masalah ini terangkat, ia bisa menjalani kehidupannya dengan normal. Namun, begitu wajahnya terpublikasi di media cetak dan televisi sebagai anak indigo, banyak yang berubah.<br />
“Saya tidak suka dengan kondisi itu. Efeknya jadi tidak baik bagi perkembangan anak. Saya dianggap aneh, padahal tidak. Untung saja, teman-teman saya tidak mengganggap demikian,” tutur pelajar kelas 12 di Gandhi Memorial International School, Jakarta ini.<br />
Indigo, menurut Vincent, tidak ada dalam kamus kedokteran. Sebab, kedokteran Barat tidak memasukkan unsur reinkarnasi yang kerap dihubungkan dengan kasus indigo. Nah, inilah yang membuat kontroversi. “Lalu, bagaimana mau ditangani dengan dunia kedokteran?” tanyanya dengan nada kritis.<br />
Hal ini semata-mata diutarakan karena dalam beberapa hal, anak yang diduga indigo harus menjalani terapi. “Kalau sudah berbakat, kenapa harus diterapi? So what kalau berbakat?” tanyanya dengan nada meninggi.<br />
Sebagal gambaran, sosok pelajar kelahiran Jakarta, 20 Mei 1985 ini sangat berbakat. Bukan dalam bidang pelajaran, tapi di luar urusan sekolah. Anak pertama dari dua bersaudara ini sangat rajin menulis, tidak hanya di milis yang dibuatnya, tapi juga menyebarkan ke berbagai milis lain.<br />
Tulisannya sangat tajam untuk ukuran anak seusianya, dan berbau filsafat yang kuat. Bahkan, tulisannya itu sudah dibukukan. Buku pertamanya berjudul “Berlindung di Bawah Payung” diterbitkan oleh Grasindo pada tahun 2001.<br />
Sebenarnya masih ada dua kumpulan tulisannya yang belum sempat dibukukan. “Masih berantakan,” begitu alasannya. Ia juga pernah memenangi lomba penulisan Analisis Karya Sastra Tingkat SMU. Ia menganalisis karya Pramoedya. Tulisan berjudul Tentang Manusia dalam Bumi Manusia tersebut muncul dalam buku Pramoedya Ananta Toer dan Manifestasi Karya Sastra.<br />
Vincent memang berbakat. Selain menulis, ia juga aktif memberikan pelatihan spiritualitas. Yang ia ajarkan adalah soal pemanfaatan otak, reiki tumo, dan kundalini.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-65249696329911147582011-01-21T15:52:00.006+07:002011-02-19T15:14:05.299+07:00Pertamina: Trendsetter Sumber Energi Terbarukan Ramah Lingkungan (antara wacana, harapan, dan tantangan)Krisis lingkungan hidup yang menerpa dunia saat ini sedang gencar-gencarnya disuarakan. Mulai dari tingkat bawah sampai tingkat dunia seperti KTT Iklim. Ditambah lagi isu-isu berkurangnya cadangan minyak dunia. Ini memang isu yang memang membuat perbincangan banyak pihak.<br />
Pertamina sebagai salah satu perusahaan energi di dunia, seharusnya tidak hanya menjadikan isu ini sebagai wacana saja. Pertamina harus segera mengambil tindakan cepat untuk menjawab isu ini.<br />
<a name='more'></a><br />
Ada celah untuk Pertamina menguasai pasar dan menjadi trendsetter dengan adanya isu ini. Ketika perusahaan energi lain sibuk berburu lokasi sumber energi baru seperti ladang minyak, Pertamina jangan sampai terlalu cepat mengikuti mereka. Pertamina harus bisa membuat energi baru yang berbeda dari perusahaan lain. Ketika perusahaan lain berebut untuk mendapatkan sumber energi baru yang notabene tidak terbarukan, Pertamina harus mampu membuat produk sumber energi baru yang terbarukan dan ramah lingkungan di samping tetap memproduksi beberapa produk konvensional sampai sumber energi baru tersebut diakui oleh masyarakat baik dalam negeri maupun internasional.<br />
Indonesia dengan segala kekayaan alamnya pasti sanggup untuk menopang Pertamina menjadi perusahaan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Lihat saja Brazil yang berhasil mengembangkan bioethanol untuk menggantikan bensin dengan memanfaatkan sari tebu. Beberapa tanaman yang mengandung gula dan pati seperti tebu, singkong, sagu, dan sorgum bisa digunakan sebagai bahan pembuatan ethanol. Sumbe energi alternatif ini patut dicoba dan dikembangkan mengingat bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah tumbuh subur di Indonesia. Selain itu, di Indonesia dapat dengan mudah tumbuh subur kelapa sawit yang dapat diolah menjadi biosolar atau biodiesel sebagai pengganti solar konvensional. Mungkin sekarang masih banyak kekurangan, entah pada kualitas produk atau pada beberapa hal lain, tetapi Indonesia memiliki banyak sekali putra-putri cerdas dan kreatif yang siap mengubah segala kekurangan menjadi kelebihan.<br />
Dengan slogannya “Kerja Keras adalah Energi Kita”, didukung oleh sumber daya alam (SDA) Indonesia yang kaya dan sumber daya manusia (SDM) anak bangsa yang tinggi, Pertamina pasti bisa menjadi trendsetter perusahaan energi terbarukan yang ramah lingkungan.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-48141059563084159372011-01-21T15:52:00.005+07:002011-01-21T15:52:41.205+07:00Sistem Saraf Pada ManusiaSistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut.<br />
<br />
Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.<br />
<br />
Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh (eksternal) misalnya suara, cahaya, bau, panas, dingin, manis, pahit dan sebagainya. Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh disebut juga rangsangan internal, misalnya rasa haus, lapar, dan nyeri.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-31426287343369912452011-01-21T15:44:00.003+07:002011-02-19T15:14:19.325+07:00Alien Pernah Mengunjungi Bumi (Kesaksian Mantan Astronot)Edgar D. Mitchell, anggota kru Apollo ke-14 AS, yang juga merupakan astronaut ke-6 mendarat di bulan, pada 22 Juli 1971, sewaktu menerima wawancara radio menyatakan secara terbuka, bahwa Alien sudah pernah berkali-kali kontak dengan umat manusia, tetapi pemerintah AS menyembunyikan realita ini selama 60 tahun.<br />
<a name='more'></a><br />
Dr. Mitchell anggota Apollo 14 Mitchell yang tahun ini berusia 77 tahun mengatakan, di dalam pengalaman hidupnya sebagai astronaut, ia mengetahui catatan bahwa UFO pernah berulang kali mengunjungi bumi, namun setiap kali selalu saja ditutup-tutupi oleh NASA.<br />
Mitchell berkata, sumber informasi NASA yang pernah kontak dengan Alien mengatakan kepadanya, Alien adalah “Orang kecil yang menurut kita berbentuk aneh.”<br />
Ia mengatakan, bentuk Alien menyerupai imajinasi kita tempo dulu yakni, “Berbadan kecil dan berkepala besar serta bermata lebar.” Mengenai teknologi, orang bumi sama sekali bukan tandingan Alien, “Jika saja mereka berniat memusuhi kita, tentu sekarang ini kita sudah tamat.”<br />
<br />
Kasus Rosewell adalah realita<br />
Selama bertugas Apollo 14 pada 1971, Michel dan Shepard rekan instruktornya, memecahkan rekor umat manusia berjalan di atas permukaan bulan terlama, total 9 jam 17 menit.<br />
Mitchell mengatakan kepada pemimpin acara siaran yang terkejut, ia senantiasa berada di lingkup informasi kemiliteran, mengetahui informasi bahwa 60 tahun terakhir ini Alien pernah berulangkali berkunjung. Sedangkan peristiwa rontoknya pesawat UFO di kota Rosewell, negara bagian New Mexico pada tahun 1947 juga adalah benar.<br />
Pemerintah AS menutupi realita selama 60 tahun. Bocoran yang diungkapkan oleh Mitchell, segera saja diklarifikasi oleh pihak NASA, dikatakan bahwa institusi mereka tidak mengejar UFO, juga tidak terlibat dalam segala kegiatan yang menutup-nutupi ada tidaknya makhluk luar angkasa diatas bumi ini ataupun tempat lain di alam semesta.<br />
Di dalam pernyataan itu disebutkan, “Doktor Mitchell adalah warga Amerika yang hebat, tetapi dalam polemik ini kami memiliki pandangan berbeda dengannya.”<br />
<br />
Otopsi Alien <br />
Selama ribuan tahun, UFO sudah menggemparkan bumi. Selama itu pula misterinya belum juga terkuak. Seratusan ribu kali penampakannya di berbagai negara di seluruh planet bumi, barangkali telah terjadi sejumlah kecelakaan yang menimbulkan korban, dan mungkin saja meninggalkan puing UFO dan jasad alien…<br />
Awal Juli 1947, seorang peternak dari Roswell wilayah tenggara New Mexico, William W Brazel, menemukan benda terbang tak dikenal yang jatuh di utara Roswell. Ia melaporkan penemuannya ke Pangkalan Udara Angkatan Darat AS (US Army Air Forces) di Roswell. Militer merespons laporan tersebut dan mengirim tim mereka ke area kecelakaan di padang pasir New Mexico.<br />
Pada 8 Juli 1947, Letnan Walter Haut dari Divisi 509th Roswell Army Air Force di bawah perintah Kolonel William Blanchard menulis rilis pers yang dimuat di media lokal tentang penemuan reruntuhan piring terbang, berikut beberapa jasad makhluk tak dikenal dari luar angkasa.<br />
Namun beberapa jam kemudian, Haut dengan perintah Kolonel William dan Jenderal Roger Ramey menulis ulang rilis pers tersebut (diterbitkan sehari setelah rilis pertama diterbitkan) dengan menyebutkan bahwa temuan mereka bukan UFO selain puing balon cuaca!<br />
Tetapi belasan tahun setelah itu, sejumlah saksi mata termasuk para pekerja dan ilmuwan di pangkalan militer Roswell tersebut memberikan kesaksian.<br />
Mereka menyatakan memang benar ada material pesawat asing (UFO) dan jasad makhluk yang diamankan dari lokasi jatuh ke pangkalan militer di Roswell. Makhluk itu mirip manusia, namun bertubuh kecil, kulit berkerut, kepala dan mata besar, lengan pendek, telinga dan hidung melesak ke dalam.<br />
Peristiwa Roswell adalah satu kontroversi. Upaya keras pemerintah Amerika Serikat untuk menutupi fakta, membuat banyak pihak yang yakin bahwa ada sesuatu yang sangat penting sedang disembunyikan. Banyak yang yakin bahwa Roswell adalah satu tempat bersejarah dalam fenomena tentang UFO dan “tamu-tamu dari luar angkasa”.<br />
Sejumlah upaya untuk menguak misteri di Roswell memancing serangkaian penelitian, baik bersifat ilmiah maupun paranormal. Keyakinan bahwa UFO mengalami kecelakaan di bumi semakin kental dengan desas-desus jasad alien di Roswell. Lalu sejumlah penelitian melansir laporan tentang UFO dan alien yang ternyata sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu.<br />
<br />
Puing dan Jasad<br />
Musim panas 1953, sebuah benda terbang asing jatuh di gurun pasir Arizona. Pihak Angkatan Udara AS (USAF) mengirimkan tim khusus ke lokasi kecelakaan dan saksi mata menyebutkan bahwa mereka melakukan evakuasi terhadap 5 jasad alien. Makhluk yang dievakuasi dari UFO tersebut mirip manusia, tetapi berlengan panjang, memiliki empat jari berselaput, satu di antaranya tampak masih bergerak-gerak.<br />
Tanggal 14 September 1957, seorang kolumnis koran Brasil, Ibrahim Sued, mendapat surat berisi informasi dan sampel kepingan metal yang disebut berasal dari UFO. Surat itu menyebut bahwa sampel tersebut diambil dari lokasi jatuhnya sebuah UFO di Pantai Ubatuba, Sao Paulo. Uji terhadap keping metal tersebut ternyata menujukkan bahwa materialnya tidak dikenali dan tidak dijumpai di bumi.<br />
Tahun 1965, ada laporan mengenai pendaratan UFO di Pretoria, Afrika Selatan. Saksi mata menyebutkan, UFO tersebut berdiameter 9 meter (30 kaki). Begitu menyadari kehadiran manusia, benda itu mengudara dalam hitungan detik dan menghilang. Penelitian menunjukkan, bekas roda pendaratnya menyisakan lubang selebar 90 cm, dan ada area terbakar di bekas mesin pendorong seluas 1,8 meter.<br />
Seorang saksi mata bernama Pedley melaporkan penampakan UFO di kawasan Tully River, utara Queensland Australia pada 1966. Pedley mendekati area dengan telaga kecil, karena tertarik melihat benda yang beranjak cepat terbang ke angkasa dari lokasi tersebut. Di bekas benda tersebut mengambang, terlihat bekas lingkaran aneh di rumput dengan diameter selebar 9 meter.<br />
Maret 1968 di Berezovsky, wilayah Sverdlovsk (eks teritori Uni Soviet), sebuah piring terbang dilaporkan jatuh di tepian hutan. Militer Soviet segera menutup area tersebut dan melakukan penyelidikan. Setahun kemudian, dokumen intelijen menunjukkan proses autopsi terhadap jasad makhluk kerdil yang ditemukan dari reruntuhan UFO tersebut, dilakukan ilmuwan Rusia di Moskow.<br />
Tahun 1971 di Kansas, seorang pemuda, Ron Johnson, yang menggembala domba melihat objek mirip payung jamur berkilat aneka warna, terbang di langit malam, melayang 25 meter menjauh dari Ron di atas pepohonan. Setelah UFO tersebut menghilang, ia menemukan sebuah cincin bersinar di lokasi tersebut. Anehnya, cincin tersebut tetap bercahaya selama beberapa tahun.<br />
Pertanyaan besar masih berputar di benak kita. Bukan hanya persoalan apakah UFO dan alien itu memang benar ada, tetapi dari mana UFO dan para alien itu berasal?<br />
<br />
Penampakan UFO di Indonesia<br />
Penampakan UFO dilaporkan hampir dari semua belahan dunia. Walau lebih terekspos di wilayah Eropa dan Amerika, seperti yang dilaporkan dari Inggris baru-baru ini, UFO ternyata singgah juga di Afrika dan Asia.<br />
Sebagai negara kepulauan terbesar di Asia, Indonesia termasuk negara yang sering disinggahi UFO. Setidaknya berdasarkan laporan yang ada, tak kurang dari 125 kali penampakan terjadi selama satu abad (1900-2001). UFO ini dilaporkan muncul di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, Irian Jaya, dan ruang udara serta perairan teritori Indonesia lainnya.<br />
Berdasarkan catatan Beta UFO Indonesia, sedikitnya pernah tiga kali UFO terlihat di Medan, dan beberapa kali di Sumatera Utara. Laporan penampakan itu bertanggal 28 Januari 1953, 26 Juni 1955, dan minggu pertama November 1968. Jika ditambah dengan laporan lainnya, juga pernah muncul pada tahun 1980-an di daerah Polonia Medan dan 1990-an di daerah Pegunungan Sibayak. Ada juga laporan penampakan UFO di Tanjungbalai, Asahan (25 Pebruari 1953), lalu di Bagan Siapi-api (6 November 1957).<br />
Beberapa sumber informasi lain menyebutkan bahwa militer Indonesia pernah melakukan penembakan terhadap UFO. Peristiwa itu terjadi di Surabaya sekitar tahun 1964. Menurut cerita, selama tujuh hari saat langit gelap atau menjelang subuh, sejumlah UFO teridentifikasi radar pertahanan udara di pangkalan militer Surabaya. Saat UFO tersebut kembali muncul, meriam penangkis serangan udara ditembakkan. Namun UFO tersebut dengan sigap mengelak.<br />
Laporan sejenis bukan hanya muncul di Indonesia, tembakan artileri pertahanan udara juga pernah terjadi di teritori Uni Soviet (1950). Sementara tembakan pesawat tempur ke UFO terjadi beberapa kali seperti yang terjadi di Kuba, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Walau pesawat tempur Indonesia juga pernah berhadapan dengan UFO, namun belum sempat melakukan tembakan.<br />
<br />
Sekilas UFO<br />
Apakah sebenarnya UFO ini? Kesimpulan umum dan penyelidikan ilmiah mengacu pada benda terbang misterius dari luar bumi. Hal itu berdasarkan sampel material yang tertinggal bahwa bahan pembuatnya tidak dikenal dan tak terdapat di bumi.<br />
Walau hasil penyelidikan merujuk pada kemungkinan penampakan UFO adalah akibat fenomena alam, salah identifikasi saksi mata terhadap objek yang terlihat, dan benda-benda langit buatan manusia, atau peralatan eksperimen militer, tetapi hal tersebut tidak bisa menjelaskan sejumlah penampakan UFO yang disertai bukti akurat.<br />
Memang belakangan diketahui bahwa semasa Perang Dunia II, tentara NAZI-Hitler pernah melakukan eksperimen kendaraan tempur udara mirip piring terbang, tetapi hal tersebut tidak memberi jawaban memuaskan tentang UFO di era modern atau masa sebelum PD II.<br />
Catatan kuno dari sastra Hindu Kuno, Ramayana sudah menguraikan soal mesin terbang rumit. Lalu pada masa Fiarun Thutmosis III (1450 SM), ada papirus yang mendeskripsikan benda asing di angkasa berupa “lingkaran-lingkaran api” yang terbang dengan formasi. Juga dari catatan masa Romawi oleh Julius Obsequens tahun 99 SM yang menyebutkan, “…objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur…”<br />
Pada masa awal sejarah Islam, ada catatan yang menyebut bahwa Usaid bin Hudhair melihat gumpalan awan menyerupai payung di langit. Awan yang sangat indah dengan benda berkelip terang bercahaya, yang kemudian terbang tinggi menghilang.<br />
Lalu Jenderal Yoritsune pada Kekaisaran Jepang tahun 1235, bersama pasukannya melihat bola aneh bercahaya yang terbang tak beraturan di langit malam dekat Kyoto.<br />
Yang spektakuler adalah dokumen 14 April 1561 di Nuremberg Jerman saat langit dipenuhi objek yang terlihat seperti melakukan pertempuran udara. Konon terlihat bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.<br />
<br />
Kisah Alien dari Rusia<br />
Tanggal 10 Agustus 1989, suatu hari yang tenang di Rusia berubah menjadi menegangkan di sebuah pangkalan radar militer Uni Soviet. Layar monitor mendeteksi gerakan cepat sebuah UFO. Kontak komunikasi pun dibuka, namun tidak direspons.<br />
Sesuai prosedur, alarm siaga dibunyikan. Dan satu skuadron pesawat pemburu MIG-25 disiapkan untuk melakukan penyergapan. Upaya komuniksi terus dilakukan, namun UFO tersebut tetap tidak merespons. Komandan skuadon MIG terus mencoba mengontak benda terbang aneh tersebut. Namun kontak radio tak berbalas. Maka skuadron MIG membentuk formasi tempur.<br />
UFO bersiap melarikan diri, namun dikepung rapat. Ketika masuk dalam jarak tembak, sebuah MIG melepaskan sejumlah rudal. Sebuah ledakan keras terdengar dan UFO tersebut oleng, mengarah tajam ke bawah ke gugus Pegunungan Kaukasus. Agaknya tembakan misil udara ke udara itu mengenai sasarannya.<br />
Tim militer kemudian melacak lokasi jatuhnya UFO tersebut dengan menggunakan helikopter Mi-8. Setelah berputar-putar sekian lama, mereka menemukan puing UFO tersebut di luar wilayah Nizhnizy Chegem. Dari dekat terlihat benda misterius berbentuk cerutu tersebut berukuran panjang 6 meter dan tinggi 3 meter.<br />
Menggunakan pakaian khusus anti radiasi, tim militer melakukan pemeriksaan. Ternyata di sekitar lokasi terdapat jejak radiasi. Meskipun pakaian mereka dirancang untuk menahan radiasi, toh beberapa personel militer belakangan diketahui terkena efek radiasi.<br />
Lantas puing UFO dievakuasi dengan helikopter angkut ke Pangkalan Udara Mozdok. Tim penyelidik memasuki bangkai UFO tersebut dan mengumpulkan sejumlah bukti berupa instrumen panel pesawat dan perangkat elektronik yang berteknologi sangat canggih. Mereka juga menemukan tiga jasad alien (dua di antaranya sudah mati dan satu masih hidup). Dua alien tersebut diduga tewas akibat tertimpa komponen pesawat bagian atas dalam pendaratan darurat setelah tertembak jatuh.<br />
Hasil penelitian yang dilakukan tim ahli Anton Anfalov, Lenura Azizova dan Alexander Mosolov menyebutkan, mereka berupaya menyelamatkan nyawa alien yang masih hidup itu, namun semua usaha itu gagal. Jasad alien tersebut diidentifikasi setinggi 1-1,2 meter dengan pakaian berwarna kelabu. Kulit mereka berwarna campuran hijau kebiruan dengan tekstur kulit kasar mirip reptil. Mereka tidak memiliki rambut, bermata hitam besar dilindungi kelopak jari-jari panjang dan tangan kurus memanjang.<br />
Aneka Jenis Alien Berdasarkan hasil rekapitulasi dari sejumlah besar laporan kontak manusia dengan spesies alien yang disebut juga extraterrestrial, ada benang merah persamaan identifikasi wujud mereka yang tampak di Afrika, Amerika, Eropa, Asia dan Australia. Makhluk-makhluk itu berkendara UFO (unidentified flying object) yang ragam jenisnya juga berbeda-beda.<br />
Setidaknya laporan yang diyakini berdasarkan keterangan saksi mata terpercaya dan dokumentasi intelijen, ada beberapa jenis kelompok alien yang pernah singgah ke bumi. Alien-alien ini terdiri dari ras-ras yang berbeda secara deskripsi fisiknya.<br />
Ada alien yang bertubuh hijau (green), abu-abu (grey) dan cokelat (brown). Namun rata-rata memiliki ukuran tubuh kerdil dan kecil jika dibandingkan dengan manusia. Tingginya kira-kira pada kisaran 90 cm-150 cm, berkepala lebih besar, bertangan kurus panjang atau pendek, berjari kurus berselaput atau tidak, bermata legam (hitam) besar, berkulit licin, berkerut atau kasar seperti reptil.<br />
Secara umum, bentuk utama tubuhnya hampir sama dengan manusia, memiliki sepasang tangan, kaki, berkepala, memiliki kuping dan hidung serta mulut. Namun soal ukuran alat-alat indera dan organ tubuh itu tentunya berbeda. Ada alien yang berbibir tipis, tidak berbibir, tidak berambut, tidak memiliki cuping telinga seperti orang, dan hidung mereka hanya berupa lubang atau sangat pesek dan kecil.<br />
Berdasarkan kebocoran data intelijen, sistem pernapasan mereka hampir mirip dengan organ paru-paru pada manusia. Artinya, kemungkinan besar mereka bernapas dengan udara yang mengandung oksigen juga. Namun bukti yang tersisa menunjukkan, teknologi mereka jauh lebih maju daripada teknologi manusia bumi.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-3406847336352519272011-01-21T15:42:00.002+07:002011-02-19T15:14:36.421+07:00Membuat Business Plan SederhanaAwal tahun lalu, saya dan beberapa teman-teman “bertapa” untuk menyusun business plan. Honestly, ini bukan pertama kali saya sendiri menyusun business plan. Tapi terus terang, saya lebih banyak melakukan eksplorasi berdasarkan keliaran dan kemerdekaan pemikiran saya, dan relatif jarang didasari oleh dasar tertentu. Hal ini ternyata menyulitkan karena apa yang saya pahami, saya lihat, belum tentu sama dengan apa yang dipahami orang lain. Untuk itu, diperlukan “bahasa semesta” yang dimengerti oleh orang banyak. Oleh karena itu, beberapa bulan sebelum yearly meeting di kantor, saya melakukan eksplorasi dokumentasi tentang bagaimana menyusun business plan yang baik.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Saya ingin share disini. Kenapa?. Tidak jarang, dan mungkin relatif banyak, rekan-rekan yang memulai business seperti saya melakukan hal yang sama : tidak melakukan perencanaan usaha dengan matang. Mencoba untuk mengalir begitu saja. Padahal, ketika kita ingin mengembangkan usaha, mencari investor, ingin melibatkan dunia perbankan untuk mendanai aktifitas bisnis kita, maka semua akan berpulang pada business plan yang kita susun. Dan ditahap ini, sepertinya juga yang saya alami, kita kesulitan untuk menjelaskan bahwa bisnis kita ini layak untuk didukung.<br />
<br />
Penjelasan argumentatif sekalipun tidak cukup untuk memberikan kekuatan bahwa bisnis yang kita jalani memiliki prospek yang cerah. Kadang, kita terlalu egois dengan keyakinan kita, sementara kita kesulitan untuk membahasakan dengan “bahasa investor”, “bahasa perbankan” ataupun “bahasa client”. Ini yang harus kita bangun sebelum semuanya terlambat.<br />
<br />
Ada hukum dasar yang menurut saya harus kita sadari, suka atau tidak suka. Bicara bisnis maka kita akan bicara tentang untung dan rugi. Dan ketika kita mencoba untuk “merayu” pihak lain untuk terlibat dalam bisnis kita, maka kita harus mengacu pada konsepsi ini. Intinya, tidak ada orang yang ingin terlibat dalam sebuah usaha yang tidak terukur, dan tidak mampu menjelaskan keuntungan apa yang akan diperoleh.<br />
Penyusunan business plan tentu saja bukan saja terkait tentang menghadirkan investor atau mengundang dunia perbankan. Secara lebih mendasar, menyusun business plan justru dibutuhkan dalam konteks internal. Agar kita benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, terencana dengan baik. Business plan juga akan menjadi “controlling tools” bagi kita, apakah dalam perjalanannya nanti, bisnis kita berada dalam koridor yang benar.<br />
<br />
Terutama dalam business yang bersifat relatif baru, penuh dengan kreatifitas, business plan justru semakin dibutuhkan. Kenapa? Karena ada pergeseran dalam memahami usaha itu sendiri. Karena konsepsinya sendiri telah bergeser, paradigma usaha telah mengalami perubahan, generasinya pun telah berubah. Celakanya, orang-orang yang memiliki uang/dana, para pengambil kebijakan, secara umum berada dalam generasi yang berbeda dengan generasi kita saat ini. Ini adalah tantangan bagi para enterpreneur muda, untuk meyakinkan pihak-pihak “beda generasi” tersebut agar bisa melihat perspektif yang ingin kita sampaikan. Sesuatu yang mungkin kurang terjamah dalam khasamah pemahaman mereka. Disinilah, sebuah business plan menjadi sangat signifikan.<br />
<br />
Dari eksplorasi yang saya lakukan atas bantuan Prof. Google, saya mengambil berapa poin penting. Sangat banyak situs yang menjelaskan bagaimana membuat business plan, mulai dari yang sederhana sampai yang complicated. Saya hanya mencoba untuk mengambil beberapa key point nya saja, secara umum.<br />
1. Roles of Business Plan<br />
<br />
Secara umum, role of business plan adalah bagaimana “mengolah” technical input menjadi economic output. Artinya, kita menterjemahkan potensi teknis kita (keahlian, produk etc) menjadi keluaran ekonomi (proyeksi keuntungan, market, etc).<br />
2. Structure of Business Plan<br />
<br />
* Introduction : Adalah item yang berisikan deskripsi dokumen, Untuk siapa dokumen ini dibuat, Kenapa orang harus membacanya, Siapa dan kapan dibuat, langkah-langkah yang dilakukan, dll.<br />
<br />
* Table of Content : Daftar isi dari dokumen yang kita buat<br />
<br />
* Fact Sheet : Berisikan informasi data-data perusahaan : Nama perusahaan, Struktur legal, Lokasi, Ukuran usaha, Nilai investasi, ROI (return of investment), Promoter, Auditor,etc<br />
<br />
* Executive Summary : Penjelasan singkat tentang setiap langkah dari rencana dan profil perusahaan dalam bentuk narasi : visi misi, tujuan, etc<br />
<br />
* Business Concept : Berisikan konsep-konsep yang akan kita jalankan dalam usaha: Unique Selling Proposition, Ide dasar, Nilai beda kita dengan pebisnis lain, oportunity yang bisa didapat, kesesuaian dengan visi dan misi perusahaan dll<br />
<br />
* Market Analysis : Penjelasan dan analisa mengenai situasi pasar : Pelanggan, pesaing, proses distribusi, dan promosi<br />
<br />
* Operation : Menjelaskan tentang proses produksi : Input, Proses, Output<br />
<br />
* Financials : Menjelaskan tentang situasi keuangan perusahaan yang terdiri dari : Income statement, Balance sheet, Cash flow, dan ratio<br />
<br />
* Organization : Menjelaskan tentang organisasi perusahaan : Kepemilikan/komisaris, Direksi, Staf-staf kunci. Dijelaskan pula posisi, tingkat pendidikan, pengalaman, success story, potensi masa depan dan data-data lain yang sekiranya menguatkan<br />
<br />
* Legal : menjelaskan aspek legal/hukum dari usaha yang dijalankan<br />
<br />
3. Tips<br />
<br />
Ada tips-tips sederhana yang perlu menjadi catatan dalam penyusunan business plan :<br />
<br />
* Mudah dimengerti, 1 tujuan, tercapai dengan cepat<br />
* Menggunakan sedikit kalimat, tidak hanya singkat tapi efisien<br />
* Tujuan jelas, hanya menyampaikan fakta dan ide yang relevan<br />
* Menarik, mudah dimengerti, menggunakan gambar dan grafik<br />
* Kata-kata yang sederhana dan disususun dengan model “conversation” atau komunikasi yang interaktif<br />
* Membawa nuansa optimis dan positif<br />
* Mengarahkan keputusan pembaca, menegaskan itikad baik kita, mendemonstrasikan pengetahuan dan skill<br />
* Hindari membuat statement yang tidak mendukung fakta<br />
* Didukung data2 nyata,<br />
* Obyektifitas dan sumber informasi yang berkualitas<br />
<br />
Terkait penyusunan business plan diatas, saya sendiri masih harus memahami banyak hal, terutama terkait faktor finansial. Kuliah singkat dengan bu enny beberapa waktu yang lalu sangat membantu saya dalam memahami poin-poin diatas. Silahkan tanya ke pakarnya langsung tentang item ini.<br />
<br />
Bagaimana menurut anda? Tulisan ini jelas hanya hasil analisa dan eksplorasi sederhana saya yang masih jauh dari kesempurnaan. Masukan dan diskusi tentu akan lebih memperkuat tulisan ini dan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.<br />
Beberapa referensi yang bisa dibaca :<br />
<br />
http://www.odu.edu/bpa/boaectr/businessplan.htm<br />
http://www.myownbusiness.org/s2/<br />
http://www.sba.gov/smallbusinessplanner/plan/writeabusinessplan/SERV_WRRITINGBUSPLAN.html<br />
http://www.planware.org/businessplan.htm<br />
http://www.investorbusinessplan.com/business-plan-format.html<br />
http://www.businessplanarchive.org/<br />
http://www.bplans.com/<br />
http://www.soros.org/openaccess/oajguides/html/OAJGuideBPSuppl_Ed.1.htmAdya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-29561400977373589592011-01-21T15:36:00.002+07:002011-01-21T15:36:53.528+07:00My World Is Full With YouI thought this would be the end of my life<br />
When you told me you're no longer in love with me<br />
I thought (the) sun will never rise again<br />
When you told me everything was over<br />
<br />
You make me feel like I was the only girl that you adore<br />
And gave me the sweetest kisses<br />
You showed me how to love unselfishly<br />
And even though there's no love left for me<br />
I just want you to know that I'm missing you<br />
<br />
Cause my world is full with you<br />
And my world is full with you<br />
[repeat]<br />
<br />
And even though we're not together once again<br />
And I found emptiness living without you<br />
It feel so hard to let you go<br />
<br />
Cause my world is full with you<br />
And my world is full with you<br />
[repeat]Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-15500636505269793042011-01-21T15:35:00.002+07:002011-01-21T15:35:34.065+07:00I Wanna Be With YouI try but I cant seem to get myself<br />
To think of anything<br />
But you<br />
Your breath on my face<br />
Your warm gentle kiss I taste the truth<br />
I taste the truth<br />
<br />
We know what I came here for<br />
So I won`t ask for more<br />
<br />
I wanna be with you<br />
If only for a night<br />
To be the one whose in your arms<br />
Who holds you tight<br />
I wanna be with you<br />
There`s nothing more to say<br />
There`s nothing else I want more than to feel this way<br />
I wanna be with you (yeah)<br />
<br />
So I`ll hold you tonite<br />
Like I would if you were mine<br />
to hold forever more<br />
And I`ll saver each touch that I wanted<br />
So much to feel before (to feel before)<br />
How beautiful it is<br />
Just to be like this<br />
<br />
I wanna be with you<br />
If only for a night<br />
To be the one whose in your arms<br />
Who holds you tight<br />
I wanna be with you<br />
There`s nothing more to say<br />
There`s nothing else I want more than to feel this way<br />
(I wanna be) I wanna be with you<br />
<br />
Oh baby<br />
I can`t fight this feeling anymore<br />
It drives me crazy when I try to<br />
So call my name<br />
Take my hand<br />
Make my wish<br />
Baby, your command?<br />
<br />
Yeahhh<br />
I wanna be with you<br />
There`s nothing more to say<br />
There`s nothing else I want more than to feel this way<br />
(I wanna be)I wanna be with you (I wanna be with you)<br />
I wanna be with you<br />
Wanna be with you (Yeahhh)<br />
(I wanna be with you)I wanna be<br />
I wanna be with you<br />
(I wanna be)<br />
(i wanna be)<br />
(I wanna be with you) Yeahh<br />
(I wanna be with you)<br />
I wanna be, I wanna be baby<br />
I wanna be<br />
(I wanna be with you)<br />
I wanna be with you yeah<br />
I wanna be with you<br />
I wanna be with youAdya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-2956701498356521782011-01-21T15:33:00.002+07:002011-02-19T15:15:25.452+07:00Nokia X5<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0itn6cjph43RlH9RmuLPIyq3hCMAnBWlZlo7NimwTDFwQddiK0shPWO94LBw0TShYWub7frPxyfEU_8s9xWKnSpRUD4epyvpc7s_BN8IJRop6BScDQvwuqPn6aOPiSpb4khmwosVNQlo/s1600/Nokia-X5-Harga-Murah-Fitur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0itn6cjph43RlH9RmuLPIyq3hCMAnBWlZlo7NimwTDFwQddiK0shPWO94LBw0TShYWub7frPxyfEU_8s9xWKnSpRUD4epyvpc7s_BN8IJRop6BScDQvwuqPn6aOPiSpb4khmwosVNQlo/s320/Nokia-X5-Harga-Murah-Fitur.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Desain<br />
<br />
Bagi tangan reguler, mungkin akan aneh ketika menggenggam X5. Terasa berat dan kotak. Warna pink menyala dominan di antara steinless peraknya. Terbuat dari material yang kokoh, X5 memiliki engsel geser yang mulus dan ringan. Geser permukaan layar ke atas guna menyingkap keyboard qwerty di dalamnya. Dihiasi tombol pengatur volume pada sisi kiri body, port audio 3,5mm dan charge di bagian kepala. Karena termasuk anggota seri XpressMusic, maka tersedia tombol pintas ke music player di dekat tombol ‘End Call’.<br />
<a name='more'></a> <br />
<br />
Bayangkan model Nokia E72 dibagi 2 di mana keypadnya disembunyikan di balik layar. Itulah gambaran terdekat X5. Keyboard qwerty yang terselubung di balik layar, mirip dengan E72. Baik susunan, ukuran, dan material juga sama. Tiap tutsnya cembung menjulang di tengah dan terbuat dari plastik membal (seperti karet). <br />
<br />
Layar berdiameter 2,36 inch memang agak kecil untuk posturnya. Model layar horizontal tanpa dukungan sentuh dan akselerometer memang mengurangi nilai jualnya. Dengan kedalaman 256 ribu warna dan resolusi 320x240 pixels, X5 mampu memperlihatkan warna yang terpadu. Kemampuan di bawah sinar matahari pun tergolong baik.<br />
<br />
Catatan<br />
Bukan ponsel dengan layar sentuh dan tidak mendukung akselerometer.<br />
<br />
Fitur<br />
<br />
Inilah keunggulan seri X di Nokia. Fitur musik dari varian XpressMusic tidak sembarang. Audio yang dikeluarkan dari speaker body maupun earset yang dipaketkan, terbilang lumayan. Suara speaker kencang hingga mencapai 110,5dB (cukup tinggi). Terdapat fitur baru yang ditambahkan Nokia pada seri X5 ini yakni ‘Suprise Me’, cukup putar ponsel di atas meja saat memainkan musik untuk berpindah ke lagu lain secara acak. <br />
<br />
Bersenjatakan kamera 5 Megapixel, X5 dapat mengambil foto dengan resolusi maksimal 2592 x 1944 pixels. Fitur pembantunya tergolong standar dengan fungsi zoom, lampu kilat, white balance, timer, dan night mode. Untuk merekam video, X5 dapat menghasilkan format MP4 dengan resolusi 640x480 pixels dalam durasi yang tak terbatas (tergantung memori). <br />
<br />
Salah satu dari 6 shortcut yang dipajang Nokia pada setingan awal X5 adalah game bernama Dance Fabulous. Game tari modern tersebut menampilkan gerakan-gerakan dalam menari modern.<br />
<br />
Kinerja<br />
<br />
Berbekal baterai berjenis lithium ion dengan tenaga 950 mAh, X5 dapat bersiaga hingga 5 hari aktif dengan pemakaian standar. Hal tersebut terbilang sangat lama jika dilihat dari kekuatan baterai di bawah 1000 mAh. Berkat layar ponsel yang kecil sehingga tidak menguras banyak tenaga. Menurut vendor, X5 dapat meladeni pembicaraan telpon selama 3,5 jam tanpa henti.<br />
<br />
Tampilan luar yang sangat berbeda dengan tipe Nokia lainnya mungkin akan sedikit meragukan untuk pelanggan membelinya. Namun tidak perlu khawatir dengan kinerja software yang sepadan dengan tipe lainnya. Banderol harga Rp1,8 juta, X5 cukup mumpuni dengan fitur push email dan WiFi.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-33441128689710259002011-01-21T15:28:00.003+07:002011-02-19T15:15:39.176+07:00Sony Ericsson Xperia X10 Mini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSo7A4nYg75NA-UGpGLUiPse6lHbP4HkjUIjpK-ePo1K3HluvJpBWQzdEmatMzLdBJ9EyKtNeoT-lPipdHRawmAoDYz71BY7ZQyDLoqYeRjlSvVkipnp2ZbOm62oYXkKFl4-BXicymAg0/s1600/Sony-Ericsson-Xperia-X10-mini-gold.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSo7A4nYg75NA-UGpGLUiPse6lHbP4HkjUIjpK-ePo1K3HluvJpBWQzdEmatMzLdBJ9EyKtNeoT-lPipdHRawmAoDYz71BY7ZQyDLoqYeRjlSvVkipnp2ZbOm62oYXkKFl4-BXicymAg0/s320/Sony-Ericsson-Xperia-X10-mini-gold.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Desain <br />
Tipe Bar<br />
Dimensi 83 x 50 x 16 mm<br />
Berat 88 gram<br />
Ringtone Mp3<br />
Sistem Operasi Android 1.6<br />
Jaringan GSM (850/900/1800/1900 MHz)<br />
Prosesor Qualcomm MSM7227 600<br />
<br />
Layar Tambahan <br />
Kedalaman warna ???<br />
Ukuran ???<br />
Resolusi ???<br />
Touch Screen ada, capacitive<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Layar Utama <br />
Kedalaman warna TFT 16 juta warna<br />
Ukuran 2,55 inchi<br />
Resolusi 240 x 320 pixels<br />
<br />
Memori <br />
Internal 128 MB<br />
Eksternal micro SD<br />
Hotswap ada<br />
Phonebook Dinamis<br />
Call record Dinamis<br />
<br />
Konektivitas <br />
GPRS Dinamis<br />
EDGE ada, kelas 10<br />
HSDPA ada, kelas 10<br />
WLAN/WI-FI ada<br />
Bluetooth ada, v2.1 with A2DP<br />
Infrared tidak ada<br />
Kabel Data ada, microUSB 2.0<br />
PC Sync ada<br />
<br />
Call Feature <br />
Quick dial tidak ada<br />
Voice dial tidak ada<br />
Photo caller ID ada<br />
Video caller ID tidak ada<br />
Video call tidak ada<br />
Conference Call tidak ada<br />
<br />
Messaging <br />
Long SMS ada, dinamis<br />
MMS ada<br />
Fax tidak ada<br />
E-mail Messaging ada<br />
Video Messaging ada<br />
Voice Messaging ada<br />
SMS Broadcast ada<br />
Instant Messaging ada<br />
<br />
Kamera <br />
Kualitas 5 Megapiksel, <br />
Resolusi Max 2560 х 1920 pixels<br />
Auto Focus ada<br />
Flash Light tidak ada<br />
Night mode tidak ada<br />
Digital Zoom ada<br />
Macro mode ada<br />
Multishot tidak ada<br />
White Balancing tidak ada<br />
Kontras tidak ada<br />
Brightness tidak ada<br />
Efek tidak ada<br />
Timer tidak ada<br />
Red Eye tidak ada<br />
Frame tidak ada<br />
Foto Editor tidak ada<br />
<br />
Video <br />
Resolusi Max 640 x 480 piksel, 30 fps<br />
Player ada, MP4/H.263/H.264/WMV<br />
Video Editor tidak ada<br />
Slow Motion tidak ada<br />
Insert tidak ada<br />
Mute Record tidak ada<br />
Durasi Max Unlimited<br />
<br />
Musik <br />
Player ada, MP3/eAAC+/WMA/WAV<br />
Equalizer tidak ada<br />
Shuffle ada<br />
Play List tidak ada<br />
Bass Booster tidak ada<br />
Composer tidak ada<br />
Downloadable ada<br />
Shortcut Button tidak ada<br />
Stereo Speaker ada<br />
Bluetooth headset ada<br />
Multitasking ada<br />
Channel List ada<br />
FM Radio ada<br />
Auto Search ada<br />
Save Option ada<br />
<br />
Internet <br />
Browser HTML<br />
WAP ada<br />
Full XHTML ada<br />
Zoom ada<br />
Auto Configuration ada<br />
Offline Mode ada<br />
Proxy Setting ada<br />
Modem ada<br />
Multitasking ada<br />
<br />
Games <br />
Java ada<br />
Downloadable ada<br />
Online Game tidak ada<br />
<br />
Fitur Lain <br />
Siaran TV tidak ada<br />
GPS dg minimap ada<br />
Dokumen Viewer ada<br />
Adobe PDF Reader tidak ada<br />
PIM ada<br />
Push to Talk tidak ada<br />
File Manager ada<br />
Video Memo ada<br />
Flight Mode ada<br />
Touch Sensitive tidak ada<br />
Setting Wizard ada<br />
<br />
Baterai <br />
Tipe ada<br />
Kapasitas (mAh) 1150<br />
Standby time (jam) 360<br />
Talk time (jam) 3,5<br />
<br />
Desain<br />
<br />
Desain khas Sony Ericsson yang disebut Human Curvature melekat di X10 Mini. Itulah mengapa bagian punggung ponsel ini sedikit membungkuk. Bodi belakang dan samping X10 Mini dibalut plastik biasa. Sedangkan bagian depan dan atas-bawah berbahan plastik glosy. Di bawah layar diletakkan 3 tombol (Option, Menu dan Back). X10 dilengkapi layar sentuh yang berukuran standar, disuntikkan user interface (UI) menarik buatan Sony Ericsson. Pertama disebut UX, berupa 4 ikon menu (bisa digonta-ganti) yang menempel di tiap pojok tampilan layar depan. UI yang kedua yaitu Timescape, yaitu tampilan status Facebook dan Twiter serta Miscall dan Message dari teman-teman. Tampilannya berupa kotak berisi foto dan teks status atau pesan yang berpenampilan animasi atraktif.<br />
<br />
Disediakan port Micro USB untuk masukkan charger dan kabel data. Saat terhubung ke komputer via kabel data, akan muncul pilihan untuk menginstall aplikasi PC Companion untuk transfer file musik, video dan gambar/foto, serta meng-update software terbaru untuk ponsel ini. Juga disediakan lubang jack 3,5 mm untuk headset.<br />
<br />
Catatan<br />
Update Facebook dan Twitter di Timescape bisa secara manual atau diset otomatis (tiap 15, 30 menit atau 1, 3 jam). Dalam paket penjualan disertakan kartu MicroSD 2 GB, tapi slotnya mendukung hingga 32 GB<br />
<br />
Fitur<br />
<br />
X10 Mini mendukung semua jalur akses internet, mulai GPRS, EDGE, 3G, HSPDA, HSUPA hingga WiFi. Browsernya dilengkapi tombol virtual Zoom In/Out di layar. Browser juga bisa menampilkan seluruh halaman website dalam satu layar. Terlihat kecil memang, tapi bisa di-zoom di bagian manapun. Tidak lupa disediakan aplikasi Facebook (khusus Android), yang memungkinkan untuk upload foto.<br />
<br />
Kamera 5 megapiksel di ponsel ini dilengkapi fasilitas Flash, Autofocus, Macro, Twilight, Sport dan Geo Tagging. Saat memotret, butuh 3 detik untuk menghasilkan foto. Daya tangkap kamera saat merekam video terbilang cepat (30 fps). Apalagi videonya berresolusi 640 x 480 piksel. Wajar jika hasil foto dan video-nya berkualitas tinggi. Hasil foto bisa dikirim via Bluetooth, Email (Gmail), MMS, atau diupload ke Facebook, Picasa atau You Tube (video)<br />
<br />
Fitur hiburan yang disediakan antara lain Video Player dan Music Player yang hanya berfasilitas Playlist, Album Art dan Shuffle. Tapi dilengkapi tombol akses cepat ke You Tube dan untuk download lagu. Ada juga FM Radio yang hanya berfasilitas Play via Speaker dan Auto Search untuk mencari stasiun radio. GPS receiver di X10 Mini dilengkapi peta digital Google Maps. Di dalamnya ada fasilitas Search (mencari lokasi), Direction (rute jalan), My Location dan Join Latitude (semacam social networking di Google Maps).<br />
<br />
Catatan<br />
Kamera juga bisa membaca barcode via aplikasi Neo Reader. Saat Search lokasi tertentu, butuh 3 detik untuk menemukannya di Google Maps. Akses Google Maps dan Wise Pilot membutuhkan akses internet.<br />
<br />
Kinerja<br />
<br />
Meski relatif, tapi kami menilai desain mungil Sony Ericsson X10 Mini nyaman digunakan. Penggunaan layar sentuhnya juga nyaman, karena didukung layar sentuh capacitive (lebih peka terhadap sentuhan jari) serta user interface yang atraktif. Soal akses internet yang identik dengan Android, diakomodir jalur akses internet lengkap dan cepat serta aplikasi online dari Google. Apalagi ternyata dilengkapi kamera beresolusi tinggi serta fitur hiburan yang lengkap, meski minim fasilitas. <br />
Baterai sanggup bertahan seharian saat ponsel ini diforsir untuk menjalankan berbagai fitur yang ada, seperti : browsing, social networking, email, video streaming You Tube, memotret, merekam video, memutar musik/radio/video dan navigasi di jalan via peta digital.Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-81550807494762719132011-01-21T15:05:00.002+07:002011-01-21T15:05:31.846+07:00Spirit Jepang武 士道精神... Semangat Samurai<br />
Bushi-dō seishin<br />
<br />
帝国ポリシー Kebijaksanaan Kaisar<br />
Teikoku porishī<br />
<br />
創 意工夫の将軍 Kepintaran Shogun<br />
Sōi kufū no shōgun<br />
<br />
忍 者の敏捷性 Kelincahan Ninja<br />
Ninja no binshō-seiAdya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-87228490679016979682011-01-21T15:02:00.003+07:002011-02-19T15:16:31.861+07:00Canon PowerShot A495<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0JkUBJhrdJ2wvaUWTNncixQR-M63nkrAii1t6HiijUho8rmtDAzH9mwkfcs13M-2MA9Voli4QHAhnGufIneoncKSJWjkX12SjB-wykSNou5oX6UjQhDxXFfVEJ9d0n8ZRc9NRAmXSuvA/s1600/canon+a495.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0JkUBJhrdJ2wvaUWTNncixQR-M63nkrAii1t6HiijUho8rmtDAzH9mwkfcs13M-2MA9Voli4QHAhnGufIneoncKSJWjkX12SjB-wykSNou5oX6UjQhDxXFfVEJ9d0n8ZRc9NRAmXSuvA/s320/canon+a495.jpg" width="267" /></a></div><br />
Feature<br />
Smart Auto<br />
• Smart Auto menggunakan teknologi scene detection terbaru dari Canon untuk menentukan kecerahan, kontras, jarak secara keseluruhan, termasuk kemampuan untuk membedakan skenario waktu (hari) dan cahaya (waktu malam) guna hasil gambar yang sempurna.<br />
• Modus bidikan Smart Auto secara cerdas memilih pengaturan yang tepat untuk kamera berdasarkan 13 situasi pengambilan gambar yang telah ditentukan.<br />
Smart FE<br />
• Canon menggunakan fungsi scene detection untuk menentukan jarak dan kondisi pemotretan, untuk menghitung flash eksposur yang terbaik guna menghasilkan gambar alami.<br />
• Smart FE akan mengurangi kemungkinan over exposure ketika orang menembak pada jarak dekat, mencegah latar belakang yang gelap, serta bayangan yang jatuh pada wajah pada saat memotret subjek yang di bawah sinar matahari yang kuat.<br />
Low Light Mode<br />
• Low Light Mode (ISO Maksimal 3200)<br />
• Pada pengambilan gambar dalam berbagai situasi pencahayaan ketika lampu kilat tidak diizinkan.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Spesifikasi<br />
<br />
Spesifikasi Dasar<br />
• Manufacturer : Canon<br />
• Model : PowerShot A495<br />
• Camera Type : Compact<br />
• Dimensions (excluding protrusions) : 93.5 x 61.7 x 30.6 mm (3.68 x 2.43 x 1.20 in.)<br />
• Weight (camera body only) : Approx. 130g (4.60oz.) (camera body only)<br />
• Waterproof : No<br />
• Announce Time : January 5, 2010<br />
Sensor<br />
• Total Pixels : 10.3 Megapixels<br />
• Effective Sensor Resolution : 10 Megapixels<br />
• Sensor Size : 1/2.3 inch<br />
• Optical Sensor Type : CCD<br />
• Light Sensitivity : 80 / 100 / 200 / 400 / 800 / 1600 ISO, Auto ISO<br />
• Max Resolution : 3648 x 2736<br />
Fitur - fitur<br />
• Digital Zoom : Approx. 4.0x (up to approx. 13x in combination with the optical zoom),<br />
• Video Recording : Yes<br />
• Manual setting of shutter speed and aperture : No<br />
• Af Assists Illuminator : Yes<br />
• Control System : Auto focus: Single (Continuous when in Auto)<br />
• AF Frame : Face AiAF (5 points) / Centre<br />
• Face Detection : Yes<br />
• Features : Tripod mount<br />
• White Balance : Auto, Daylight, Cloudy, Tungsten, Fluorescent, Fluorescent H, Custom<br />
• Max Shutter Speed : 15 s<br />
• Min Shutter Speed : 1/2000 s<br />
• X-sync Speed : 1/2000 s<br />
• Auto Exposure Bracketing : 1/3 range in 2 EV steps<br />
• Exposure Metering : Center-weighted, Evaluative, Spot<br />
• Metering System : Evaluative, Center-weighted average, Spot<br />
• Digital Video Format : AVI<br />
• Digital Video Codec : MJPEG<br />
• Built-in Microphone : Yes<br />
• Focal Length Equivalent to 35mm Camera : 37 - 122.10 mm<br />
• Macro Shooting : Yes<br />
• Minimal Focus Range : 0.01 m<br />
Lens System<br />
• Optical Zoom : 3.3x<br />
• Lens Aperture Range : F3 - F5.8<br />
• Image Aspect Ratio : 4:3, 16:9<br />
• Video Max Resolution : 640x480<br />
Camera Flash<br />
• Built-in Flash : Yes<br />
• Flash Modes : Auto, On, Slow Synchro, Off<br />
• Red Eye Reduction: Yes <br />
Viewfinder<br />
• Viewfinder : None<br />
Display<br />
• Display Form Factor : Built-in<br />
• Type : TFT colour (with wide viewing angle)<br />
• Display Pixels : 115000<br />
• Display Size : 2.5 inch<br />
• Aspect Ratio 4:3<br />
Storage<br />
• Supported Flash Memory SD memory card, SDHC memory card, SDXC memory card, MultiMediaCard, MMCplus card, HC MMCplus card<br />
Baterai<br />
• AA Battery Comparatible : Yes<br />
• AA Battery Count : 2<br />
• Number of Recordable shots : Approx. 150 images<br />
Fitur-Fitur tambahan<br />
• Shooting Modes : Auto, P, SCN ((Portrait, Night Snapshot, Kids&Pets, Indoor, Low Light, Beach, Foliage, Snow, Sunset, Fireworks, Long Shutter, Movie<br />
• Continuous Shooting Speed : 0.9 frames per second / approx. 2.5 shots/sec. in Low Light)<br />
• Self Timer : Yes<br />
• Self Timer Delay : 2, 10 s<br />
• Interfaces : Hi-Speed USB (Mini-B jack); Analog audio output & video (NTSC / PAL) with 3.5mm jack.<br />
Garansi Resmi 1 Tahun<br />
Harga<br />
Camera Canon PowerShot A495 = Rp 745.000,-<br />
Camera Canon PowerShot A495 + Pounch + Charger Kit = Rp 799.000,-Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-61448838106170011892011-01-21T14:44:00.001+07:002011-02-19T15:17:05.657+07:00Canon PowerShot A480<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9N-6KXvKbMS9YX4BpEUDM0evdO9s_XNpON3eWizR5m9s4D2owZbmE9zyKCa954HO8fL2TsQkAgx-y2pNKzN37pyT6P3RHEP6NH3i3mnyPljXwx6_7Lvky1GsA_7_dmfbqRV1yOsVim6Y/s1600/canon-a480.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9N-6KXvKbMS9YX4BpEUDM0evdO9s_XNpON3eWizR5m9s4D2owZbmE9zyKCa954HO8fL2TsQkAgx-y2pNKzN37pyT6P3RHEP6NH3i3mnyPljXwx6_7Lvky1GsA_7_dmfbqRV1yOsVim6Y/s320/canon-a480.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Inilah model paling bawah – dan juga paling murah – di jajaran kamera digital kompak Canon. Namun jangan buru-buru menghakiminya sebagai produk murahan, kendati casing-nya yang hitam memang terkesan kurang berkelas, dan bentuknya yang semi kotak tidak terlalu menarik. O ya, selain warna hitam, PowerShot A480 ini tersedia dalam warna merah, biru, dan silver.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Jika dibandingkan pendahulunya, PowerShot A470, fisik kamera ini 25% lebih kecil. Namun sensornya lebih besar (10 megapixel vs. 7,1 megapixel). Tata letak tombolnya pun kini lebih sederhana. Spesifikasi istimewa di sini adalah moda supermakro 1cm, pilihan 15 moda bidik dan Face Detection, Motion Detection, dan Automatic Red-Eye Correction.<br />
<br />
Desain Sederhana<br />
<br />
Desain A480 sederhana, semi kotak. Kesederhanaan desain ini menyiratkan kesan kuat bahwa kamera yang satu ini ditujukan pada kalangan pemula. Fisik A480 sendiri kompak. Bobotnya 140 gram (kosong). Cukup nyaman dimasukkan ke kantong celana atau tas tangan. Kamera ini mengemaskan lensa zoom optic 3,3x (37 – 122 mm).<br />
<br />
Bagian belakang A480 didominasi oleh layar LCD 2,5”. Di sisi kanan layar berjajar ke bawah tombol pengendali, mulai dari tombol zoom (ada dua), tombol review, lingkaran navigasi (ISO, makro, timer, delete, flash), sampai tombol Mode dan tombol Menu yang berdampingan letaknya. Tombol Mode memungkinkan kita memilih antara Auto, Program, Scene (SCN) dan Movie. Tepat di tengah lingkaran navigasi hadir tombol Function/Set yang bila ditekan akan memunculkan sebuah submenu tempat kita bisa mengatur kompensasi exposure, white balance, warna, metering, continuous shooting, kualitas dan ukuran image.<br />
<br />
Cuma ada dua hal kecil yang kurang disukai. Kebetulan, kedua hal ini ada di bagian bawah kamera. Pertama, dudukan tripod yang letaknya di tengah terbuat dari plastik, bukan metal. Kedua, dan ini menjangkiti semua kamera digital terbaru Canon, adalah penyatuan lokasi batere dan kartu memori. Bersatunya kedua lokasi ini seringkali membuat batere AA yang terpasang terjatuh ketika kartu memori akan diganti (karena habis kapasitasnya atau karena hasil bidikan akan ditransfer via card reader).<br />
<br />
Mudah Dikuasai<br />
<br />
Semua menu kamera tampil lugas. Tombol-tombolnya dilabeli dengan jelas, sehingga memudahkan pengguna, termasuk pemula. Sebuah tombol khusus di bawah lingkaran navigasi memberi akses ke menu kamera. Kebanyakan setting, seperti white balance, kompensasi exposure, dan kecepatan ISO, memang diakses bukan dari tombol Menu. <br />
<br />
Bagi pemula, tersedia Auto, Program, dan 15 moda scene yang memudahkan pengoperasian kamera. Ke-15 moda scene terdiri dari Super Macro, Snow, Foliage, Aquarium, Beach, Long Shutter, Firework, Sunset, Indoor, Kids & Pet, Night Snapshot, dan Portrait. <br />
<br />
Super Macro yang disediakan sangatlah menarik. Fitur ini memungkinkan kita membidik dalam jarak 1cm dari subjek dengan panjang fokal 37 mm. Hasilnya cukup tajam dan detail. Akan tetapi, tentu saja agak sulit mendapatkan pencahayaan yang baik di jarak sedekat itu.<br />
<br />
Keistimewaan lain adalah AF Frame yang mampu mendeteksi sampai sembilan wajah dalam satu bingkai dan menyesuaikan fokus, exposure, setting flash, dan white balance demi menghasilkan gambar yang lebih baik. <br />
<br />
O ya, di kameranya ini Canon tidak mengemaskan sistem anti-shake optikal yang berfungsi mengurangi efek goyangan tangan. Sebagai ganti, disediakan teknologi pendeteksi gerakan (motion detection), yang identik dengan anti-shake digital. Fitur ini akan mengenali goyangan kamera atau gerakan subjek, kemudian mendongkrak ISO ke level tertentu (antara 80 – 800) yang oleh kamera dianggap mampu mengompensasi efek gerakan tanpa menyebabkan noise yang besar.<br />
<br />
Pusatkan di Layar<br />
<br />
Semua bidikan di kamera harus dilakukan dengan memantau subjek di layar LCD 2,5”. Sebab seperti kamera saku baru Canon lainnya, A480 tidak lagi mengemaskan viewfinder. Pada kondisi cukup cahaya dan resolusi tinggi, tayangan di layar LCD ini tampak terang dan jelas. Namun pada resolusi rendah, tayangan di LCD ini tampak kurang sempurna. <br />
<br />
O ya, LCD akan menghitam sejenak saat kamera sedang merekam gambar ke kartu memori (SD/SDHC). Perlu sekitar 0,5 detik untuk menyimpan satu image. Namun kita bisa terus memotret saat gambar-gambar sedang direkam ke kartu memori. <br />
<br />
Setelah gambar direkam, kita harus menayang ulangnya di LCD. Kita bisa menggulung gambar-gambar tersebut, melihat sampai 9 thumbnail per layar, men-zoom dengan pembesaran maksimal 10x, memutarnya dalam bentuk slideshow, menghapus, memproteksi, mengecilkan ukuran dan memutar gambar tersebut. Urutan cetak dan transfer juga bisa diatur di sini.<br />
<br />
Di layar LCD ini kita juga bisa mengaktifkan opsi Red-eye Correction untuk mengurangi efek mata merah di hasil foto. Sementara itu opsi Info Disp menawarkan empat pilihan, yakni Off, Standard, Detailed dan Focus Check. Detailed menayangkan informasi tentang setiap gambar, mulai dari kecepatan ISO 80 - 800, white balance, kecepatan shutter, aperture, dan sebuah histogram kecil tentang tingkat kecerahan yang cukup bermanfaat dalam mengevaluasi exposure. Focus Check memperlihatkan gambar berdampingan dengan sebuah bagian kecil yang diperbesar – berguna untuk mengecek ketajaman gambar. <br />
<br />
Cukup Responsif<br />
<br />
A480 cukup responsif. Waktu yang dibutuhkan (startup) mulai dari menyalakan kamera sampai siap membidik sekitar 1 detik. Waktu yang sama dibutuhkan untuk men-zoom dari panjang fokal terlebar sampai yang terpanjang. <br />
<br />
Pada kondisi cukup cahaya, kamera bisa dengan cepat memfokus. Sementara fokus di dalam ruangan atau pada kondisi kurang cahaya akan dibantu oleh focus-assist lamp yang cukup kuat. <br />
<br />
Saat kami coba, A480 mampu gambar-gambar dengan kualitas baik. Blitz-nya bekerja baik di dalam ruang, dengan sedikit efek mata merah. Gambar yang diambil di malam hari cukup baik, dengan kecepatan shutter maksimal 15 detik. Musuh terbesar di kamera ini adalah noise yang mulai tampak pada ISO 200.<br />
<br />
Pada moda Continous, kamera memerlukan 0,8 frame per detik di kualitas image tertinggi. Angka ini termasuk sangat lambat. Yang menyebalkan, waktu pengisian flash termasuk lambat, sekitar 3 - 4 detik.<br />
<br />
***<br />
<br />
Secara keseluruhan, kendati berpenampilan sederhana, kamera digital Canon PowerShot A480 ini mumpuni. Ada sistem pengenal wajah (face detection) yang bisa mendeteksi sampai 9 wajah dengan 5 AF points, dan 15 moda scene. Juga menyediakan histogram dan informasi tentang bidikan yang detail, kemudahan akses untuk kecepatan ISO, dan moda supermakro 1cm – fitur-fitur yang juga dibenamkan Canon pada seri PowerShot A1100 yang harganya lebih mahal sekitar Rp 500 ribu.<br />
<br />
Pendek kata, Canon Powershot A480 adalah kamera yang mudah dipakai dan mumpuni untuk menghasilkan foto-foto yang bagus bagi pengguna pemula.<br />
<br />
PLUS : Supermakro 1cm; fitur Face detection; mudah dipakai.<br />
<br />
MINUS : Kurang di kondisi minim cahaya; isi ulang flash lama; lambat pada continuous shooting. <br />
<br />
SKOR PENILAIAN<br />
(maksimal 5)<br />
- Kinerja : 4,1<br />
- Fasilitas : 4<br />
- Penggunaan : 4,3<br />
- Harga : 4,1<br />
SKOR TOTAL : 4,11<br />
<br />
SPESIFIKASI Canon PowerShot A480<br />
<br />
Resolusi sensor : 10 megapixel CMOS<br />
Resolusi video (min/max) : 320x249/ 640x480 30fps<br />
Resolusi foto (min/max) : 640x480/2304x1296 pixel (widescreen)<br />
Media perekaman: Kartu SD/SDHC/HC MMCplus <br />
Format file (gambar/video): JPG/AVI<br />
Ukuran lensa ekivalen 35 mm : 37 - 122 (video/foto)<br />
Setting aperture (wide/tele) : f/3.0 - 5.8<br />
Ekivalen ISO : Auto, 80, 100, 200, 400, 800, 1600, High ISO<br />
Zoom : Optical 3,3x ; Digital 4x <br />
Kecepatan shutter (detik) : 15 – 1/2000<br />
Timer (detik) : 2, 10, custom (foto)<br />
Fokus terdekat terbaik : 1cm (supermakro)<br />
Diagonal LCD : 2,5” TFT 115.000 pixel<br />
Viewfinder : tidak ada<br />
Metode koneksi : USB 2.0 Hi-Speed/AV out<br />
Tipe batere : 2 AA Alkaline<br />
Dimensi (plt) : 9,21 x 6,2 x 3,11 cm<br />
Bobot : 188 gram (dengan batere dan kartu SDHC)<br />
Situs Web : www.canon.co.id<br />
Garansi : 1 tahun<br />
Harga kisaran : Rp 1.195.000<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3r8DxYP9drTz1nHMRMk94XkTuflUWu-OCyaIKXBud3OE3IuddFSdHMgdn5ClQ9P8Qonl7d1_f9xxcCUJZItaxwArTuHryhcZcqQ9VKKYUDhV3ZeE3qgXg7OLlunRkRdCUEzG6ioXKpJ4/s1600/canon-powershot-a480.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3r8DxYP9drTz1nHMRMk94XkTuflUWu-OCyaIKXBud3OE3IuddFSdHMgdn5ClQ9P8Qonl7d1_f9xxcCUJZItaxwArTuHryhcZcqQ9VKKYUDhV3ZeE3qgXg7OLlunRkRdCUEzG6ioXKpJ4/s320/canon-powershot-a480.jpg" width="320" /></a></div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-48504882064194304882010-11-09T22:05:00.008+07:002011-02-19T15:17:30.252+07:00Share Buku 1<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Judul</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">:</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">(The Japanese Samurai Code)</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> Misteri Kode Samurai Jepang</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pengarang : Boye De Mente</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jepang benar-benar luluh-lantak usai dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Tapi lihatlah kini, dari luluh-lantah Jepang berhasil bangkit dan bahkan menjadi salah satu pioneer yang amat disegani dalam segala aspek pergaulan internasional, dari bidang ekonomi, politik, keamanan, militer, hingga kebudayaan.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Ya! Pelajaran emas yang bisa digali dari kebangkitan Jepang terletak pada kuatnya energi samurai : sebuah falsafah hidup yang berani mati untuk keyakinan, harga diri, dan komitmen, yang jauh melampaui sekat-sekat egoisme, arogansi, dan mental menyerah/mengemis. Samurai berhasil dengan sempurna menjadi tulang punggung kebangkitan Jepang! Samurai bukan sekedar kisah leluhur, melainkan ruh kehidupan orang-orang Jepang, dari dulu sampai sekarang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tahukah kamu bagaimana misteri kode Samurai itu memberikan spirit dan kekuatan maha dasyat bagi bangsa Jepang? Bagiamana kode-kode Samurai begitu digdaya menumbuhkan optimisme, ketahanan, dan keberanian menantang segalanya?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Temukan jawabannya disini...</span></div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-51686376152371685042010-11-09T22:05:00.007+07:002011-02-19T15:17:20.084+07:00Share Buku 2<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Judul</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">:</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">The Kaizen Power</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pengarang : Masaaki Imai</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tahukah kamu bahwa kekuatan ekonomi Jepang saat ini bersumber pada rahasia kekuatan Kaizen (<i>The Kaizen Power</i>) ? Ya! Kaizen merupakan satu-satunya konsep strategi yang paling penting dalam memahami rahasia manajemen orang-orang Jepang – kunci bagi keberhasilan kompetitif Jepang. Kaizen berarti “perbaikan”. Dalam buku ini, Kaizen diperluas sebagai “<i>perbaikan terus-menerus</i>”, termasuk perbaikan diri setiap orang – dari manajemen paling atas, seperti manajer, hingga manajemen paling bawah, seperti pekerja. Tak heran bila di Jepang, saat ini beberapa sistem telah dikembangkan untuk membuat kekuatan manajemen dan pekerja yang sadar akan potensi strategis Kaizen.</span><br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Jangan heran bila di Jepang, Kaizen menjadi urusan setiap orang. Memahami Kaizen sangat penting untuk memahami perbedaan-perbedaan antara pendekatan Jepang dan Barat terhadap manajemen. Jika ditanyakan apa gerangan perbedaan paling penting antara konsep-konsep manajemen Jepang dan Barat, maka sudah pasti jawabannya adalah “Kaizen Jepang dan cara berpikirnya yang ‘<i>berorientasi proses</i>’ (perbaikan terus menerus) dibanding inovasi Barat dan pemikirannya yang <i>‘berorientasi hasil’</i>.”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mempelajari falsafah dan seni berbisnis orang Jepang melalui <i>The Kaizen Power</i>, yang telah terbukti mampu menghantar mereka ke puncak kejayaan di masa kini (usai keruntuhannya akibat Perang Dunia II), secara otomatis mengenal cara pandang mereka dan praktiknya tentang rahasia-rahasia menggapai kesuksesan dan kebahagiaan sejati melalui kekuatan bisnis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Siapapun kamu, pebisnis atau bukan, sangat penting untuk turut mempelajari dan mengambil falsafah hidup super dari konsep strategis dari <i>The Kaizen Power</i> ini.</span></div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-49237100699203865982010-11-08T09:58:00.004+07:002011-02-19T15:18:37.726+07:0030March2010<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
line-height:200%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:792.0pt 612.0pt;
mso-page-orientation:landscape;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-columns:2 even 36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Ketika ku lihat matamu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Kurasakan setiap langkahmu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Suara hangat dan lembut</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Sebuah Cinta yang tak bisa kutinggalkan<br />
<a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Aku sedang menuju sesuatu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Dimana ujungnya, aku pun tak tau</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Terkadang aku takut</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Tapi aku siap tuk belajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Kekuatan Cinta</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Suara detak jantungmu, menjelaskan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Tiba-tiba rasa ini tau</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Bahwa ku tak bisa meneruskan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Kekuatan Cinta</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Kubutuhkan untuk memutuskan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"> Tahan egoku tuk dirimu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Letih..bila trus mengharapkanmu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Perih..bila harus meninggalkanmu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Namun akhirnya kusadari</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Kehendakku tak seturut kehendakmu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Dan harus kuakui itu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Ku tak mau menyerah sampai disini</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Bukan untuk memaksakan kehendakku</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Hanya ingin perhatikan dirimu…</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Sayangi dirimu…</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Dan akhirnya kupahami</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Arti kata “Life must Go On”</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Tak harus memiliki</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">Sebab kita dimiliki…</div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-28884326856008762942010-11-08T09:56:00.003+07:002011-02-19T15:18:26.623+07:00Prinsip-prinsip Dasar Manajemen<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 2.0cm;
mso-header-margin:35.45pt;
mso-footer-margin:35.45pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:467669870;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-872515164 -1711775420 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:485097529;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1694518470 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l2
{mso-list-id:580214274;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:690272368 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l3
{mso-list-id:1254164794;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1646343926 -272316466 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-number-format:alpha-upper;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:1280449827;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1590045052 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l5
{mso-list-id:1357006475;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1319536714 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l5:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l6
{mso-list-id:1813864305;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1970408792 2013038996 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l6:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l7
{mso-list-id:1974019868;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1973567782 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l8
{mso-list-id:1987201622;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1024694592 745318468 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l9
{mso-list-id:2106461274;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-566711556 -594085728 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:72.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
@list l10
{mso-list-id:2130974952;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-801373372 2079496732 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l10:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Definisi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø</span><span lang="IN"> Pencapaian tujuan melalui orang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengarahkan sesuatu ke arah pencapaian tujuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas bawahannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pencapaian hasil bersama yang menentukan keberhasilan dari organisasi.</span><br />
<a name='more'></a><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Tanggung Jawab manajemen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt;"><span lang="IN">(utamanya kepada Karyawan / Pekerja)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menyediakan pekerjaan yang tetap dengan upah yang memadai.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menjaga kondisi dan keselamatan kerja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memberikan rasa aman secara ekonomis setelah masa pensiun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Fungsi Manajemen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Perencanaan (Planning).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menentukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pengambilan keputusan, dengan analisa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menangkap, menciptakan peluang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengorganisasi (Organizing).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menetapkan jenis-jenis kegiatan untuk mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengelompokkan kegiatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mempermudah perusahaan mencapai tujuan utama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Penempatan Orang (Staffing).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Usaha mengembangkan dan menempatkan orang-orang yang tepat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pengembangan SDM.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Proses penilaian, promosi, pelatihan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Good Manager develop Managers.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mengarahkan (Directing).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pembinaan motivasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan untuk mencapai tujuan utama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pekerja-pekerja akan berprestasi lebih baik pada pekerjaan dimana mereka persis tahu apa yang diharapkan dari mereka.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Aspek penting : Fungsi Koordinasi / kemampuan berkomunikasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Pengendalian (Controlling)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">*Manajemen Waktu dan Jadwal*<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø</span><span lang="IN"> Model Perencanaan Jaringan (Network Planning Models).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Gantt Chart.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Program Evaluation and Review Technique (PERT).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Metode Jalur Kritis (Critical Path Method / CPM).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Tahap-tahap Penjadwalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø</span><span lang="IN"> Tingkat kesulitan tergantung pada jumlah aktivitas, urutan prioritas, perkiraan waktu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Mendeskripsikan proyek dan daftar aktivitas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Menggambar Diagram Jaringan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memperkirakan waktu penyelesaian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;"><span lang="IN">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN">Memonitor jalannya pekerjaan.<o:p></o:p></span></div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-29003532056319697452010-11-08T09:41:00.005+07:002010-11-08T09:41:56.042+07:0010 Manfaat Kacang Tanah buat Kesehatan<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:767120508;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2047116068 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-start-at:10;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
@list l1
{mso-list-id:1715619241;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1029939606 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di samping menjadi makanan bagi otak, ada jauh lebih penting manfaat kesehatan yang dapat di tawarkan kacang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kacang tanah adalah anggota dari keluarga kacang-kacangan yang merupakan sumber protein terbaik di kerajaan tanaman. Kacang dapat ditemukan di berbagai produk. Mereka dapat dimakan asin, kering dibakar, direbus dan bahkan mentah. Mereka dapat ditemukan dalam kacang gula, selai kacang dan permen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Membantu Meningkatkan Kesuburan.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 31.7pt;"><span style="font-size: 12pt;">Kacang mengandung sejumlah asam folat. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang memiliki asupan harian 400 mikrogram asam folat, sebelum dan selama awal kehamilan, akan mengurangi risiko memiliki bayi lahir dengan cacat saraf yang serius hingga 70%.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bantu dalam Peraturan Gula Darah.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 31.7pt;"><span style="font-size: 12pt;">Seperempat cangkir kacang dapat memasok tubuh dengan 35% dari nilai yang dibutuhkan sehari-hari mangan, mineral yang berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, penyerapan kalsium, dan regulasi gula darah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Membantu Mencegah Batu empedu.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 31.7pt;"><span style="font-size: 12pt;">Mungkin mengejutkan bahwa kacang dapat membantu mencegah batu empedu. Tapi 20 tahun penelitian telah menunjukkan bahwa makan 1 ons kacang, kacang atau selai kacang seminggu menurunkan risiko batu empedu berkembang sebesar 25%.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Membantu Fight Depresi<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Kacang tanah merupakan sumber yang baik triptofan, suatu asam amino esensial yang penting untuk produksi serotonin, salah satu bahan kimia otak kunci yang terlibat dalam regulasi suasana hati. Ketika depresi terjadi, penurunan jumlah serotonin dapat dilepaskan dari sel-sel saraf di otak. Triptofan dapat meningkatkan efek antidepresan serotonin itu bila ada peningkatan jumlah serotonin dalam darah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Memori meningkatkan Power<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Apakah Anda tahu apa yang dapat ditemukan dalam kacang yang memberi mereka "makanan otak" tag? Hal ini disebabkan mereka vitamin B3 atau niasin konten yang banyak manfaat kesehatan termasuk fungsi otak normal dan meningkatkan kekuatan memori.<o:p></o:p></span></div><ol start="6" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Membantu Tingkat Kolesterol Rendah<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Gizi yang sama kacang yang memberikan kekuatan meningkatkan memori mereka juga membantu menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol. Ditambahkan ke yang isinya tembaga mereka yang membantu dalam mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="7" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Menurunkan Risiko Penyakit Jantung<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan secara teratur terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung. Kacang kaya hati-ramah lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan seperti asam oleat. Meraih segenggam kacang tanah dan kacang lainnya setidaknya empat kali seminggu untuk mengurangi risiko kardiovaskular dan penyakit jantung koroner.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="8" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Melindungi Terhadap Umur terkait Penurunan Kognitif<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Peserta penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki asupan yang paling kaya niasin makanan seperti kacang adalah 70% lebih cenderung memiliki penyakit Alzheimer dikembangkan. Seperempat cangkir sehari kacang sudah dapat pasokan hampir seperempat dari nilai yang dibutuhkan sehari-hari untuk niacin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="9" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;"> Kanker Perlindungan<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Suatu bentuk Fitosterol yang disebut beta-sitoserol (SIT) ditemukan dalam konsentrasi tinggi di beberapa pabrik minyak, biji-bijian, dan polong-polongan termasuk kacang. Pitosterol tidak hanya melindungi terhadap penyakit jantung dengan menghalangi penyerapan kolesterol, mereka juga melindungi terhadap kanker dengan menghambat pertumbuhan tumor.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="10" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Risiko Menurunkan Berat Badan<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;">Surprise! Makan kacang-kacangan secara teratur dikaitkan dengan risiko menurunkan berat badan. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang makan kacang setidaknya dua kali seminggu sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan berat badan daripada mereka yang hampir tidak pernah makan mereka.<o:p></o:p></span></div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-84748517182192857412010-11-08T09:41:00.002+07:002010-11-08T09:41:11.639+07:00Manfaat Kacang Hijau<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CKOMP8%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:21.0cm 841.95pt;
margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 2.0cm;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1028872991;
mso-list-template-ids:553967996;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
font-family:Symbol;}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang hijau atau phaseolus aureus berasal dari famili Leguminoseae alias polong-polongan. Sebagai makanan, tanaman tersebut dapat menghasilkan berbagai masakan, mulai dari aneka panganan kecil, bubur, sampai kolak. <span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang hijau atau phaseolus aureus berasal dari famili Leguminoseae alias polong-polongan. Sebagai makanan, tanaman tersebut dapat menghasilkan berbagai masakan, mulai dari aneka panganan kecil, bubur, sampai kolak.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Selain rasanya yang gurih dan lezat, kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein dan karena kacang hijau kaya akan protein, maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Lemak kacang hijau tersusun dari 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan. Awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri-beri, selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pada pertumbuhan tubuh dapat diperbaiki.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Dengan mengkonsumsi kacang hijau maka akan membantu meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran pencernaan, karena secara tidak langsung, peran tersebut sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan tubuh.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang engindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan sehingga kemungkinan besar makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify;"><i>SUMBER ENERGI</i><i><span lang="IN"><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang hijau juga dapat dijadikan sebagai sumber energi karena mengandung vitamin B1. Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang Hijau dapat memaksimalkan kerja syaraf yang terganggu akibat oksidasi karbohidrat yang terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal itu mirip dengan tanda-tanda orang yang sedang stress.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Kacang hijau juga mengandung vitamin B2 yang membantu penyerapan protein di dalam tubuh . Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">Tidak kalah dengan kacangnya, kecambah kacang hijau juga memiliki manfaat antara lain : <span lang="IN"><o:p></o:p></span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Kandungan vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. karena bersifat alkalis (basa).<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh. <o:p></o:p></li>
</ul>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-34558519029657509422010-10-18T21:54:00.002+07:002010-10-18T21:54:34.615+07:00Hari Pertama Kerja<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="CONTENT-TYPE"></meta><title></title><meta content="OpenOffice.org 3.0 (Win32)" name="GENERATOR"></meta><style type="text/css">
<!--
@page { margin: 0.79in }
P { margin-bottom: 0.08in }
-->
</style> <br />
<div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">Hari pertama kerja telah kujalani. Berawal dari bangun pagi karena menunggu 2 teman yang datang ke kos belakangan. Perot yg pertama, datang jam 4 pagi, membuat mimpi indahku buyar karena suara ringtone Hp-ku. Disusul Said yg datang kira2 jam ½ 6. Setelah mandi2 dan berpakaian rapi layaknya sales, jam 6.15 kami berangkat kerja ber-4 (ditambah Adit yg datang menghampiri).</div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;"><span lang="id-ID">Sempat sarapan dulu, nasi pecel + teh anget seharga 6ribu perak, kami pun sampai di perusahaan jam ½ 8. Lapor satpam untuk bertemu Pak Arif (Ka.Bengkel), disuruh menunggu karena beliau belum datang. Jam 8 Pak Arif pun datang dengan mobil Xenia (yg ternyata inventaris Kantor). Dikarenakan beliau sedang sibuk, kami pun disuruh menunggu kembali. Lama kami menunggu sampai jam 10.00 waktu Sby. Sempat membuat kami emosi, ngantuk dan akhirnya tidur.</span><span lang="id-ID"> Sepertinya kesabaran kami sedang diuji, Said yg ga tahan malah berencana “ngobong” perusahane (hahaha...tentunya </span><span lang="id-ID"><i>just kidding</i></span><span lang="id-ID">).</span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;"><span lang="id-ID">Jam 10.00 kami menemui Pak Handoyo (Boz’e) yg baru datang. Kami langsung dibawa masuk bengkel dan disuruh untuk mengoperasikan mesin CNC...’edan pow!! Gek pertama, langsung kon nyekel mesin!’ padahal aku kan dari prodi Mekatronika yg notabene ga bersinggungan langsung dengan mesin CNC. (jan Boz’e ngasak abiz). Beruntung kami dipertemukan dengan Pak Arif terlebih dahulu. Setelah Pak Handoyo pergi kami pun ngobrol2 santai dengan Pak Arif. Berkenalan, tanya asal-usul, keahlian apa yg kami bisa, sejauh mana pengetahuan yg kami dapat dari ATMI. Dari situ beliau dapat menentukan </span><span lang="id-ID">di bagian mana kami bisa ditempatkan. Setelah dijelaskan secara rinci akhirnya aku dan Perot yg dari jurusan Mekatronika ditempatkan di bagian assembling dan Otomasi. Kami mempelajari sistem kontrol kerja dari mesin yg dibuat oleh perusahaan beserta wiringnya. (perlu tak jelaske dulu, kalo perusahaan di t4ku tu bergerak di bidang pembuatan mesin packaging. Bila kalian tau mesin itu yg nantinya membuat produk sachet-an seperti royko, milo, pantene, dll). Dan untuk mereka yg dari prodi Teknik Mesin Industri, yaitu Said dan Adit, ditempatkan pada bagian mesin CNC.</span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;"><span lang="id-ID">Untuk hari pertama ini kami diberikan kesempatan untuk masa orientasi / pengenalan mesin, pengoperasian, dan sosialisasi.</span><span lang="id-ID"> Benar kata pembicara seminar waktu yudisium (yg aku lupa namanya), “kalo kita nanti di dunia industri, kita akan merasakan bahwa kita ternyata tidak tau apa2 dg kata lain semakin ‘BODOH’. Karena banyak hal di luar sana yg belum tentu kita pelajari di ATMI”. Tapi aku senang karena banyak hal yg bisa aku pelajari dan berpotensi menjadi bekalku di kemudian hari untuk menjadi “SUSKES” (Amiiin...)</span></div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;"><span lang="id-ID">Sedikit sharing dari apa yg aku dengar dan rasakan. Aku banyak mendengar keluh kesah yg keluar dari mulut, teman2ku, karyawan yg bekerja disitu, maupun dari mulutku sendiri. Memang bekerja disini bukan hal yg nyaman dan enak, dengan gaji yg kecil, bekerja dari pagi hingga malam (tekanan fisik maupun batin). Namun aku menyadari kalo aku pun bukan siapa2 disini, memang ada title A.Md from ATMI diatas ‘kepalaku’ tapi itu belum cukup membuktikan bagaimana kualitasku. Oleh sebab itu, aku berusaha untuk bertahan! Untuk membuktikan kapasitas dari potensi yg bisa kugali dari diriku.</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">itulah pengalaman pertamaku dalam bekerja. Aku berharap dan ber’Doa agar aku diberikan semangat, kekuatan, untuk menjalani hari2ku selanjutnya. Begitupun Doa dan Harapan’ku padamu Teman2ku, kiranya kaliyan tak patah semangat menghadapi kehidupan baru yg kita jalani.</div><div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;"><span lang="id-ID">Kutunggu cerita2 menarik dari kaliyan...</span></div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">Salam Hangat buat Angkatan 40....</div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">”ENDLESS SACRIFICE”</div><div align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="margin-bottom: 0in; text-indent: 0.39in;">Never Stop Getting The Aim</div>Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4230044842993166470.post-74530268260161218062010-09-11T21:16:00.001+07:002010-09-11T21:16:51.354+07:009# To Be True [song/words: Jrx]Looking great, today is the day<br />
Cigarette still on the ashtray<br />
Dust and smokes, essence of one last thought<br />
I'm leaving this place today<br />
<br />
Memories, the laugh and the tears<br />
Sweat and blood, they drops and they drops constantly<br />
Now stop, I'm facing my only fear<br />
And I am not alone<br />
<br />
Do we have to live in troubled times<br />
Do we have to hate just to be cool<br />
I don't know, I don't think I can pretend it anymore<br />
Do we have to be tough all the time<br />
Shoot your brain with insecurities<br />
I don't know, I don't think I can....<br />
<br />
Coz when you've got to be strong<br />
Be as strong as you can just don't lie<br />
Coz when you need to cry<br />
There'll be someone who'll kiss you goodbye<br />
<br />
Gotta stay who you are<br />
Till the day you die just be true<br />
And when you've got to be strong<br />
be as strong as you can just don't lie....Adya Santonikahttp://www.blogger.com/profile/08729010699813001734noreply@blogger.com0